PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INFOGRAFIS PADA MATERI FLORA DAN FAUNA DI INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII MTSN 2 TRENGGALEK

Skripsi dengan judul “Pengembangan Media Pembelajaran Infografis pada Materi Flora dan Fauna di Indonesia untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas VII MTsN 2 Trenggalek” ini ditulis oleh Khanza Adhawiyah Sasmita, NIM 12209183083, Pembimbing Dr. Luluk Indarti, M. Pd.I Kata Kunci: Pengembangan, Media Pembelajaran, Infografis Latar belakang penelitian ini yakni didasari dengan permasalahan yang terdapat pada tempat penelitian, guru tidak pernah menggunakan media pembelajaran sama sekali, kegiatan pembelajaran hanya dengan memberikan tugastugas dan merangkum, dalam penyampaian materi dilakukan menggunakan metode ceramah, sehingga siswa merasa bosan dengan pembelajaran yang bersifat monoton yang dapat mengakibatkan hasil belajar menurun. Di era berkembangnya teknologi pada saat ini diperlukan inovasi dalam mengembangkan media pembelajaran. Oleh karena itu peneliti mencoba untuk membuat inovasi baru yakni dengan mengembangkan media pembelajaran infografis yang sebelumnya belum pernah diimplementasikan di sekolah tersebut. Dengan menggunakan infografis yang telah didesain semenarik mungkin peserta didik diharapkan untuk lebih semangat lagi dalam mempelajari materi persebaran flora dan fauna di Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana proses pengembangan media pembelajaran infografis pada materi flora dan fauna di Indonesia untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VII MTsN 2 Trenggalek, serta untuk mengetahui tingkat kevalidan, kepraktisan dan keefektifan media infografis dan mengetahui hasil dari penggunaannya. Penelitian ini merupakan penelitian R&D dengan menggunakan model ADDIE, yang terdiri analisis, desain, pengembangan, implementasi, dan evaluasi. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui analisis pendahuluan, angket validasi, angket respon siswa, tabel observasi aktivitas siswa, nilai pretest dan posttet dari kelas kontrol dan eksperimen. Hasil uji validasi ahli media memperoleh presentase 85,5%, hasil validasi ahli materi memperoleh presentase 86,5% dari keseluruhan hasil validasi tersebut menujukkan kategori valid dan layak untuk digunakan. Hasil uji kepraktisan berasal dari angket respon siswa dengan presentase sebesar 95%, analisis pengamatan aktivitas siswa dengan presentase 15% dan ketuntasan nilai posttest dari kelas eksperimen dan kelas kontrol memperoleh kriteria tuntas yaitu 100%, artinya hasil dari penilaian tersebut media pembelajaran infografis praktis digunakan. Hasil uji keefektifan yang dilakukan peneliti berdasarkan nilai posttest memperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05. Disimpulkan terdapat perbedaan hasil test kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai rata-rata posttest kelas eksperimen sebesar 93,5 dan rata-rata nilai kelas kontrol sebesar 77 sehingga selisih diantaranya yakni 16,5. Dengan demikian dapat disimpulkan terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan, oleh karena itu media pembelajaran infografis efektif untuk digunakan sehingga dapat membantu meningkatkan hasil belajar siswa