PERAN RESILIENSI AKADEMIK TERHADAP BURNOUT AKADEMIK PADA MAHASISWA S1 UIN TULUNGAGUNG PASCA PANDEMI COVID-19

Belum lama ini pembelajaran tatap muka kembali dilakukan setelah sebelumnya mahasiswa melaksanakan kuliah melalui daring (dalam jaringan) selama kurang lebih dua tahun akibat pandemi covid-19. Dengan adanya hal ini, mahasiswa dituntut harus bisa beradaptasi kembali dengan berbagai tuntutan dan tantangan yang berbeda lagi. Sebelumnya, tidak sedikit mahasiswa yang lebih menyukai pembelajaran luring karena pembelajaran daring dinilai tidak efektif, salah satu keluhannya adalah lebih banyaknya tugas yang diberikan kepada mahasiswa. Berdasarkan data yang diperoleh, kembalinya pembelajaran luring juga bukan tanpa masalah. Banyaknya tuntutan dan tantangan akademik yang dihadapi tidak jarang membuat mahasiswa merasa lelah dan berujung pada burnout akademik. Namun mahasiswa juga harus mampu menghadapi berbagai tuntutan dan tantangan tersebut (resiliensi akademik). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana peran resiliensi akademik terhadap burnout akademik pada mahasiswa S1 UIN Tulungagung pasca pandemi covid-19. Sampel dari penelitian adalah 268 mahasiswa aktif UIN Tulungagung, menggunakan alat ukur skala resiliensi akademik dan burnout akademik dengan teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh secara negatif dan signifikan antara resiliensi akademik terhadap burnout akademik yaitu sebesar -0.468 dengan kontribusi sebesar 34.9%. Kata Kunci: Resiliensi Akademik, Burnout Akademik, Mahasisw