PERAN LEMBAGA KEUANGAN MIKRO SYARIAH DALAM MENINGKATKAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH (UMKM) PASCA PANDEMI COVID-19 (Studi Kasus pada BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Muamalah Tulungagung)

Skripsi dengan judul “Peran Lembaga Keuangan Mikro Syariah dalam Meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Pasca Pandemi Covid- 19 (Studi Kasus pada BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Muamalah Tulungagung)” ini ditulis oleh Yolanda Eka Sawitri, NIM. 12401193155, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Jurusan Perbankan Syariah, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, Pembimbing Dr. Ahmad Supriyadi, M.Pd.I. BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Muamalah Tulungagung pasca pandemi covid-19 tetap berperan membantu meningkatkan anggota pembiayaan pelaku UMKM. BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Muamalah Tulungagung dalam membantu meningkatkan UMKM melakukan berbagai upaya seperti memberi tambahan modal usaha, melakukan restukturisasi dan relaksasi serta memberi arahan supaya usaha para pelaku UMKM mengalami perkembangan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana upaya BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Muamalah Tulungagung dalam meningkatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pasca pandemi covid-19? (2) Bagaimana penyaluran dana pada BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Muamalah Tulungagung dalam meningkatkan Usaha Mikro dan Menengah (UMKM) pasca pandemi covid-19? (3) Bagaimana kendala yang dihadapi BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Muamalah Tulungagung dalam menyalurkan dana kepada anggota yang memiliki Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pasca pandemi covid-19? Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer maupun data sekunder, data ini diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Data-data sudah terkumpul kemudian dianalisis dengan model deskriptif analitik. Dari hasil penelitian ini ditemukan bahwa (1) upaya yang dilakukan yang dilakukan BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Muamalah Tulungagung dalam meningkatkan UMKM pasca pandemi covid-19 adalah dengan tetap menyalurkan pembiayaan untuk tambahan modal usaha kepada anggota, memberikan restrukturisasi atau relaksasi kepada anggota untuk mencegah adanya wanprestasi, memberi arahan kepada anggota pelaku UMKM agar usahanya mengalami peningkatan. (2) persamaan upaya yang dilakukan BMT Istiqomah Karangrejo dan BMT Muamalah Tulungagung dalam meningkatkan UMKM anggota pasca pandemi covid-19 yaitu keduanya tetap memberikan bantuan modal agar usaha anggota pelaku UMKM tetap berjalan. Sedangkan perbedaannya yaitu dalam memberi arahan pengambilan produk pembiayaan. Kata Kunci: BMT , Meningkatkan UMKM, Pasca Pandem