PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI GELOMBANG BERJALAN DAN GELOMBANG STASIONER (Kelas XI MIPA Man 3 Tulungagung)

Skripsi yang berjudul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Discovery Learning Terhadap Minat dan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Gelombang Berjalan Dan Gelombang Stasioner Kelas XI MIPA MAN 3 Tulungagung” ini ditulis oleh Suraya Sita NIM.12211193093, Jurusan Tadris Fisika, Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, dengan dosen pembimbing Dr. Desyana Olenka Margaretta, M.Si. Kata kunci: Model Pembelajaran Discovery Learning, Minat Belajar, dan Hasil Belajar, Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner Penelitian ini dilatar belakangi oleh siswa yang merasa bosan saat proses pembelajaran mata pelajaran Fisika berlangsung yang masih menggunakan model pembelajaran konvensional dengan metode ceramah dan tanya jawab membuat proses pembelajaran kurang menyenangkan dan sangat monoton membuat siswa kurang aktif. Hal tersebut terlihat dari minat belajar siswa yang cukup rendah. Dan terlihat pada hasil belajar siswa yang memperoleh nilai dibawah kriteria ketuntasan minimum (KKM). Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap minat belajar siswa pada materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner kelas XI MIPA MAN 3 Tulungagung. (2) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner kelas XI MIPA MAN 3 Tulungagung. (3) Untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap minat dan hasil belajar siswa pada materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner kelas XI MIPA MAN 3 Tulungagung. Model pembelajaran Discovery Learning menempatkan siswa menjadi subjek belajar yang aktif. Sehingga dengan model pembelajaran Discovery Lerarning membuat siswa untuk berfikir lebih kreatif. Peneliti memilih model pembelajaran ini sebagai model pembelajaran dikelas karena dengan model ini dapar melibatkan siswa dalam berbagai kegiatan intelektual, sikap, ketrampilan psikomotorik dan menuntut siswa mendapatkan proses pengalaman belajar menjadi sesuatu yang bermakna dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitiannya Quasi Eksperiment. Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas XI MAN 3 Tulungagung tahun pelajaran 2022/2023 yang berjumlah 160 siswa. Sampel pada penelitian ini menggunakan 2 kelas, yaitu kelas XI MIPA 2 sebagai kelas kontrol berjumlah 15 siswa dan kelas XI MIPA 3 sebagai kelas eksperimen berjulah 18 siswa. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes, angket dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian adalah dengan menggunakan (1) Uji instrumen berupas uji validitas dan uji realibilitas. (2) Uji prasyarat berupa uji normalitas dan uji homogenitas. (3) Uji hipotesis berupas uji T-Test dan uji MANOVA. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) ada pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap minat belajar siswa pada materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner kelas XI MIPA MAN 3 Tulungagung. Hal ini didasarkan pada perolehan hasil uji T-Test menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05 yaitu milai sig. 0,000. Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan menunjukkan bahwa 0,000 < 0,05 maka H_0 ditolak H_a diterima. (2) ada pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar siswa pada materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner kelas XI MIPA MAN 3 Tulungagung. Hal ini didasarkan pada perolehan hasil uji T-Test menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05 yaitu milai sig. 0,000. Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan menunjukkan bahwa 0,000 < 0,05 maka H_0 ditolak H_a diterima. (3) ada pengaruh penerapan model pembelajaran discovery learning terhadap minat dan hasil belajar siswa pada materi gelombang berjalan dan gelombang stasioner kelas XI MIPA MAN 3 Tulungagung. Hal ini didasarkan pada perolehan hasil uji MANOVA menunjukkan nilai signifikansi lebih kecil daripada 0,05 yaitu milai sig. 0,000. Sesuai dengan kriteria pengambilan keputusan menunjukkan bahwa 0,000 < 0,05 maka H_0 ditolak H_a diterima