MANAJEMEN SARANA PRASARANA DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DI MTsN 2 MOJOKERTO

Skripsi dengan judul “Manajemen Sarana Prasarana dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa di MTsN 2 Mojokerto” ini ditulis oleh Ani Maretha Wahyuni, NIM 12207193047, Program Studi Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung yang dibimbing oleh Bapak Hafidz Rosyidiana, M.Pd. Kata Kunci: Manajemen, Sarana Prasarana, Motivasi Belajar Penelitian ini membahas mengenai manajemen sarana prasarana dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Sarana prasarana sangat diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran karena apabila sarana prasarana yang tersedia kurang, maka akan menghambat proses belajar siswa dan apabila sekolah menyediakan segala kebutuhan yang diperlukan maka siswa dapat belajar dengan baik serta kelancaran dalam proses pembelajaran akan berdampak pada semangat belajar siswa. Sarana prasarana di MTsN 2 Mojokerto sudah cukup memadai seperti media-media pembelajaran, komputer, perpustakaan, masjid dan lain sebagainya. Dengan terpenuhinya sarana prasarana diharapkan siswa dapat termotivasi untuk belajar lebih giat guna meningkatkan hasil belajarnya. Fokus penelitian ini adalah: (1) Bagaimana perencanaan sarana prasarana dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MTsN 2 Mojokerto? (2) Bagaimana pengelolaan sarana prasarana dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MTsN 2 Mojokerto? (3) Bagaimana Pengawasan sarana prasarana dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di MTsN 2 Mojokerto? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Metode pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi yang diperoleh dari sumber data yaitu kepala madrasah, waka sarana prasarana, guru, dan siswa. Teknik analisis data yang digunakan yaitu teknik analisis data kualitatif dengan langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Perencanaan sarana prasarana dalam meningkatkan motivasi belajar siswa diawali dengan analisis kebutuhan dengan melihat segala kebutuhan guru dan siswa, perkiraan dana untuk meminimalisir pembelian yang tidak perlu, menentukan skala prioritas dengan melihat daftar kebutuhan yang telah disusun sebelumnya serta anggaran madrasah dan penyusunan rancangan pengadaan. (2) pengelolaan sarana prasarana dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dilaksanakan melalui proses pengadaan, inventarisasi, pemeliharaan dan penghapusan sarana prasarana. (3) Pengawasan sarana prasarana dalam meningkatkan motivasi belajar siswa dilakukan oleh semua pihak seperti kepala sekolah, guru, staff tata usaha, siswa dan tim khusus kebersihan. Hasil pengawasan akan dilaporkan ke dinas pendidikan. Pelaporan hasil pengawasan sarana prasarana dilakukan dalam kurun waktu 1 tahun