SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM MENINGKATKAN MUTU MADRASAH ALIYAH (Studi Multi Situs pada MAN 1 Blitar dan MAN 2 Tulungagung)

Kata Kunci : SPMI, Mutu Madrasah Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh fenomena pergantian kepala madrasah yang sering mempengaruhi kualitas mutu madrasah sehingga perlu adanya sistem penjaminan mutu internal sebagai standar mutu madrasah agar mutu madrasah tetap terjaga. Dengan sistem tersebut maka pengelolaan madrasah diharapkan dapat terus berlangsung kearah peningkatan mutu dengan mengoptimalkan keterlibatan seluruh pihak yang terkait di madrasah. Dalam mengelola SPMI langkah yang harus dilakukan yaitu penetapan standar mutu, pelaksanaan sistem penjaminan mutu, evaluasi sistem penjaminan mutu, pengendalian sistem penjaminan mutu dan peningkatan standar mutu.Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisis : Penetapan standar mutu; Pelaksanaan sistem penjaminan mutu; Evaluasi sistem penjaminan mutu; Pengendalian sistem penjaminan mutu; dan Peningkatan standar mutu.Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode pengumpulan data menggunakan: 1) wawancara, 2) observasi, dan 3) analisis dokumen. Teknik analisis data yang digunakan yaitu analisis data tunggal dan analisis data lintas situs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Penetapan standar mutu di MAN 1 Blitar dan MAN 2 Tulungagung menggunakan 8 SNP dan indikator pemenuhan mutu yang telah disusun oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi. Pemenuhan standar mutu dilakukan oleh masing-masing madrasah melalui program atau kegiatan yang direncanakan dan ditetapkan oleh tim penjaminan mutu internal, 2) MAN 1 Blitar dan MAN 2 Tulungagung telah melaksanakan sistem penjaminan mutu internal dengan baik. Program yang dilaksanakan selalu menjamin mutu 8 SNP, 3) Di MAN 1 Blitar setelah adanya evaluasi dengan menggunakan EDM dihasilkan bahwa ada tiga standar yang kurang yaitu standar proses, standar pendidik dan tenaga kependidikan serta standar pengelolaan. Sedangkan pada MAN 2 Tulungagung, terdapat dua standar yang kurang yaitu pada standar proses dan standar pendidik dan tenaga kependidikan., 4) Pada MAN 1 Blitar upaya pengendalian tiga standar yang kurang dilakukan tindak lanjut berupa bimbingan teknis yang diadakan di madrasah. Sedangkan pada MAN 2 Tulungagung dalam pengendalian dua standar yang kurang dilakukan tindak lanjut dengan melaksanakan bimbingan teknis dan workshop yang bermitra dengan FMIPA Universitas Negeri Malang, 5) MAN 1 Blitar dan MAN 2 Tulungagung telah melakukan peningkatan standar mutu dengan baik melalui program-program yang selalu ada pembenahan pada setiap tahunny