ANALISIS KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VII-A MTSN 8 TULUNGAGUNG PADA MATERI OPERASI BENTUK ALJABAR BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

Skripsi dengan judul “Analisis Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Kelas VII-A MTsN 8 Tulungagung Pada Materi Operasi Bentuk Aljabar Berdasarkan Kemampuan Matematika” ini ditulis oleh Mariska Dinda Aniftah, NIM. 12204193117, pembimbing Dr. Eni Setyowati, S.Pd. M.M. Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Kemampuan Matematika, Operasi Bentuk Aljabar Penelitian ini dilatarbelakangi karena masih banyak siswa yang kesulitan dalam memahami dan menyatakan suatu permasalahan matematika, khususnya dalam kemampuan untuk mengkomunikasikan secara matematis materi operasi bentuk aljabar. Sering terjadi kesalahan pengerjaan dan pemahaman siswa terhadap soal matematika yang berbeda. Oleh karena itu, peneliti menganalisis tentang kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan kemampuan matematika. Penelitian ini dilakukan di MTsN 8 Tulungagung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan komunikasi matematis siswa dengan kemampuan matematika tinggi, sedang, dan rendah pada materi Operasi Bentuk Aljabar kelas VII-A MTsN 8 Tulungagung. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif, jenis penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah tes, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Subjek penelitian berjumlah 6 siswa yang diambil dari 30 siswa yaitu dua siswa berkemampuan matematika tinggi, dua siswa berkemampuan matematika sedang, dan dua siswa berkemampuan matematika rendah. Teknik analisis data pada penelitian ini dengan langkah-langkah reduksi data,penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Siswa berkemampuan matematika tinggi memenuhi tiga indikator yaitu Mampu mengekspresikan ide-ide matematika melalui lisan, tertulis dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual, Mampu memahami, menginterprestasikan, dan mengevaluasi ide-ide matematika baik secara lisan maupun dalam bentuk visual lainnya, Mampu dalam menggunakan istilah-istilah, notasi-notasi matematika dan struktur-strukturnya untuk menyajikan ide, menggambarkan hubungan-hubungan dan model-model situasinya. (2) Siswa berkemampuan matematika sedang memenuhi dua indikator yaitu Mampu mengekspresikan ide-ide matematika melalui tertulis dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual, namun kurang mampu menyatakan secara lisan, Mampu memahami, menginterprestasikan, dan mengevaluasi ide-ide matematika baik secara lisan maupun dalam bentuk visual lainnya. (3) Siswa berkemampuan matematika rendah hanya memenuhi satu indikator kemampuan komunikasi matematis yaitu mampu mengekspresikan ide-ide matematika melalui tertulis dan mendemonstrasikannya serta menggambarkannya secara visual