IMPLEMENTASI AKAD QARDH WAL IJARAH DALAM PEMBIAYAAN MULTIGUNA PROHAJJ PLUS PADA BANK MUAMALAT INDONESIA KCP JOMBANG

Skripsi yang berjudul Implementasi Akad Qardh wal Ijarah dalam Pembiayaan Multiguna Prohajj Plud pada Bank Muamalat Indonesia KCP Jombang, ini ditulis oleh Binti Ainun Nur Mahdayanti, NIM 12401193010, dengan dosen pembimbing Dr. Ali Mauludi AC, M.A. Penelitian ini dilatar belakangi pada implementasi akad pembiayaan pada produk pembiayaan haji khusus. Penerapan akad pembiayaan terdapat beberapa jenis antara lain qardh, ijarah, istishna, murabahah, dan ijarah muntahiyah bit tamlik atau IMBT. Produk pembiayaan haji khusus pada Bank Muamalat Indonesia adalah Pembiayaan Multiguna Prohajj Plus. Pembiayaan multiguna ini menggunakan akad pembiayaan jenis qardh wal ijarah. Fokus masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah (1) Bagaimana prosedur akad qardh wal ijarah dalam pembiayaan multiguna ProHajj Plus pada Bank Muamalat Indonesia KCP Jombang ? (2) Bagaimana mekanisme ujrah dalam pembiayaan multiguna ProHajj Plus pada Bank Muamalat Indonesia KCP Jombang ? (3) Apa kendala dan solusi yang terjadi dalam implementasi akad qardh wal ijarah dalam pembiayaan multiguna ProHajj Plus pada Bank Muamalat Indonesia KCP Jombang ? Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif untuk memahami sebuah fenomena sosial maupun masalah dan gejala yang ada serta disajikan dalam bentuk verbal dan dilakukan pendeskripsian. Penelitian ini fokus terhadap data yang diperoleh dengan sumber data berupa data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan menggunakan kondensasi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan temuan dalam penelitian ini dilakukan dengan triangulasi sumber dan triangulasi metode serta kehadiran peneliti dan bahan referensi. Hasil penelitian ini adalah penerapan akad qardh wal ijarah dalam pembiayaan multiguna prohajj plus berlandaskan dasar hukum fatwa Dewan Syariah Nasional dan Majelis Ulama Indonesia atau fatwa DSN-MUI. Implementasi ujrah dalam akad al ijarah untuk besaran ujrah ditentukan oleh pihak bank dengan mitra travel haji yang sudah ditunjuk oleh kantor pusat. Kendala dalam penerapan akad qardh wal ijarah terdapat pada proses pengajuan pembiayaan dimana sistem masih dilakukan oleh sumber daya manusia serta tidak semua nasabah yang mengajukan dapat diterima. Solusi atas kendala tersebut dengan berkelanjutan terus dalam menghubungi kantor pusat dan menganalisis terlebih dahulu riwayat transaksi nasabah. Kata Kunci : Pelaksanaan, Akad Qardh wal Ijarah, Ujrah, Pembiayaan Multigun