ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PEMULIHAN DAMPAK PENYAKIT MULUT DAN KUKU (PMK) PADA PETERNAKAN SAPI PERAH DI DESA BENDOSARI

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penyakit mulut dan kuku yang menyerang ternak sapi di Indonesia, salah satu peternakan yang terkena penyakit tersebut adalah peternakan milik Bapak Tarom. Sebuah strategi khusus untuk mempertahankan industri peternakan ini. Strategi pemasaran Bapak Tarom adalah menjaga kualitas produk agar konsumen dapat memperhatikan usaha ternak agar tetap bertahan walaupun terkena penyakit mulut dan kuku. Fokus pada penelitian ini adalah 1) Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan peternak sapi perah dalam pemulihan dampak PMK di Desa Bendosari, 2) Faktor apa saja yang menjadi kendala peternak sapi perah dalam menerapkan strategi pemasaran akibat dampak PMK di Desa Bendosari, 3) Faktor apa saja yang menjadi pendukung peternak sapi perah dalam menerapkan strategi pemasaran akibat dampak PMK di Desa Bendosari. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif. Data-data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan sekunder, data tersebut diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini, strategi pemasaran yang diterapkan peternak sapi perah dalam pemulihan dampak penyakit mulut dan kuku di Desa Bendosari dalam menjaga kualitas produknya harus menjaga keaslian susu, kebersihan susu, dan kebersihan kandang sapi. Dalam menentukan harga adalah pengelola susu daerah tersebut, meski demikian peternakan ini berusaha menjaga kualitas produk agar tetap mendapat harga yang maksimal, dan di peternakan ini juga menyediakan eceran. Saluran distribusi yang dilakukan peternakan milik Bapak Tarom adalah menyetorkan susu sapi ke KUD Jaya Abadi. Untuk promosi yang dilakukan oleh peternakan ini dengan cara menjaga kualitas susu kemudian mempromosikan kepada pabrik untuk diajak bekerjasama. Faktor pendukung dan kendala, faktor pendukung strategi pemasaran pada peternakan ini adalah lokasi yang strategis dimana jauh dari pemukiman warga, tersedianya pakan dan konsentrat yang cukup. Sedangkan untuk kendala yaitu penentuan harga susu oleh insdustri pengolah susu, mahalnya harga pakan seperti kosentrat dan sulitnya rumput saat musim kemarau, serta kurangnya alat untuk menunjang proses produksi susu sapi. Adapun pada promosi yang dilakukan peternakan ini hanya dari mulut ke mulut, lebih baik lagi jika peternakan ini menggunakan media sosial untuk mempromosikan produknya agar mendapatkan pelanggan yang lebih luas. Kata Kunci : Peternakan, Penyakit Mulut dan Kuku, Strategi Pemasara