TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK SEWA MENYEWA TANAH SAWAH DENGAN SISTEM PEMBAYARAN HASIL PANEN (Studi Kasus di Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung)

Roro Ayu Nur Pitaloka, 12101183054, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Sewa Menyewa Tanah Sawah Dengan Sistem Pembayaran Hasil Panen (Studi Kasus di Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung), Prodi Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung, 2023, Pembimbing : Muflihatul Bariroh, M.S.I. Kata Kunci : Hukum Islam, Sewa Tanah Sawah, Sistem Pembayaran Hasil Panen Dalam penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya transaksi sewa menyewa tanah sawah yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Bangunjaya dengan pembayaran hasil panen dan akad sewa menyewa tanah sawah di desa Bangunjaya seringkali dilakukan secara lisan tanpa adanya bukti tertulis oleh masing-masing kedua belah pihak yang melakukan transaksi. Hal ini menyebabkan ketidakjelasan terkait sistem pembayaran sewa yang harus di bayarkan dalam praktik tersebut. Peneliti mengambil rumusan masalah sebagai berikut, 1) Bagaimana pelaksanaan sewa menyewa tanah sawah di Desa Bangunjaya dan 2) Bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek sewa menyewa tanah sedangkan tujuannya adalah untuk mendeskripsikan pelaksanaan sewa menyewa tanah sawah di Desa Bangunjaya, dan untuk menganalisis tinjauan hukum Islam terhadap praktik sewa- menyewa tanah sawah dengan sistem pembayaran hasil panen di Desa Bangunjaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif normative. Lokasi penelitian berada di Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung yang sasarannya adalah petani. Pengumpulan data yang dipakai peneliti adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Tahap-tahap penelitian ini yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, tahap pengolahan data dan analisis data serta tahap laporan atau penyajian data. Berdasarkan hasil penelitian, peneliti menemukan hasil bahwa sewa menyewa tanah sawah dengan pembayaran hasil panen di Desa Bangunjaya Kecamatan Pakel Kabupaten Tulungagung ini dilakukan oleh kedua pihak antara pemilik lahan dengan pihak penyewa yang tidak memiliki sawah ataupun yang dianggap mampu untuk mengelola sawahnya tanpa adanya keterpaksaan dari pihak manapun. Dan yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Bangunjaya telah memenuhi unsur dalam transaksi syariah yaitu suka rela, adil, saling membantu, dan tolong menolong. Namun demikian, peneliti menyimpulkan bahwa praktik sewa menyewa tanah dengan pembayaran hasil pertanian tersebut lebih mengarah kepada praktik kerjasama pertanian mukhabarah. Maka, kurang tepat jika menggunakan istilah sewa menyewa, karena pada dasarnya praktik tersebut lebih memenuhi syarat dan kriteria praktik kerjasama pertanian mukhabarah pada semua unsur