IMPLEMENTASI METODE AN-NAHDLIYAH DALAM MENINGKATKAN MINAT DAN KEMAMPUAN BACA AL-QURAN DI SDI MIFTAHUL HUDA KEDUNG WARU TULUNGAGUNG

Skripsi dengan judul “Implementasi Metode An-Nahdliyah Dalam Meningkatkan Minat Dan Kemampuan Dalam Membaca Al-Qur’an di SDI Miftahul Huda Kedungwaru Tulunagung” ini ditulis oleh Riani Hidayah, NIM 12205193134, Pembimbing H. Muh. Nurul Huda, M.A. Kata kunci: Implementasi Metode An-Nahdliyah, Minat Dan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya penggunaan metode dalam proses belajar membaca Al-Quran. Penggunaan metode berpengaruh pada minat dan kemampuan anak dalam membaca Al-Qur’an. salah satu metode belajar membaca Al-Qur’an yang terkenal ialah metode An-Nahdliyah, dalam pembelajaran metode An-Nahdliyah penggunaan ketukan tidak hanya memudahkan siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an namun juga dapat meningkatkan minat siswa dalam belajar membaca Al-Qur’an. Fokus dari penelitian ini adalah (1) Bagaimana implementasi metode an-nahdliyah di SDI Miftahul Huda Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung? (2) Bagaimana cara guru dalam meningkatkan minat siswa dalam membaca Al-Quran dengan menggunakan metode An-Nahdliyah di SDI Miftahul Huda ? (3) Bagaimana cara guru dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca Al-Quran dengan menggunakan metode An-Nahdliyah di SDI Miftahul Huda Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung ? Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini ialah study kasus. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, peyajian data, penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa: (1) Implementasi metode An-Nahdliyah dalam pembelajaran Al-Qur’an di SDI Miftahul Huda menerapkan dua program yakni program BTQ dan Sorogan Al-Qur’an, dengan model pembelajaran klasikal dan menggunakan empat metode dalam penyampaiannya, yakni metode demonstrasi, metode drill, metode tanya jawab dan metode ceramah. Evaluasi pembelajaran Al-Qur’an dengan metode An-Nahdliyah ada tiga yakni evaluasi harian, evaluasi akhir jilid (EBTA), dan evaluasi tambahan. (2) Guru menggunakan alat peraga yang menunjang pembelajaran, sehingga siswa lebih tertarik dan berminat dalam mengikuti pembelajaran Al-Qur’an dengan metode An-Nahdliyah. Tidak hanya itu, guru di SDI Miftahul Huda memberikan reward dan punishment pada siswa. reward berupa verbal yakni kalimat motivasi dan dorongan pada anak dalam pembelajaran. Al-Qur’an. (3) Kemampuan siswa dalam jenjang Al-Quran sudah sesuai dengan empat indikator meliputi makharijul dan sifatu huruf, ahkamul huruf, ahkamul mad wal qasr dan fasahah. Dan hasil evaluasi EBTA menunjukkan bahwa 14,30% siswa atau sekitar 6 siswa berada pada kategori rendah, 78,50% siswa atau sekitar 33 siswa berada pada kategori sedang, dan 7,20% atau sekitar 3 siswa berada pada kategori tinggi dalam pembelajaran Al-Qur’an dengan metode An-Nahdliyah. Sedangkan kemampuan siswa program jilid tidak jauh berbeda dengan siswa yang ada di program Al-Qur’an. Siswa di program jilid juga sudah memenuhi empat indikator dalam penilalan evaluasi dengan standart An-Nahdliyah dibuktikan dengan hasil pengkategorian siswa yaitu 2 siswa dengan kategori rendah, 9 siswa dengan kategori sedang dan 1 siswa pada kategori tinggi. Selain itu dibuktikan pula dengan dokumentasi prestasi harian dengan kriteria lulus