PERAN STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN JUMLAH WISATAWAN PADA WISATA HUTAN KOTA DAN NANGKULA PARK DI KABUPATEN TULUNGAGUNG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

Skripsi dengan judul “Peran Strategi Pemasaran dalam Meningkatkan Jumlah Wisatawan pada Wisata Hutan Kota dan Nangkula Park di Kabupaten Tulungagung dalam Perspektif Ekonomi Islam” ini ditulis oleh Nida’ul Istipadah, NIM. 17402153581, pembimbing Dr. Syafrudin Arif Marah Manunggal, M.S.I. Penelitian ini dilatar belakangi dengan peran strategi pemasaran yang dilakukan oleh pengelola objek wisata yang di harapakan bisa mencapai sasaran-sasaran pemasarannya dalam meningkatkan jumlah wisatawan. Startegi pemasaran terdiri dari pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran dan perusahaan, bauran pemasaran dan alokasi pemasaran. Strategi yang dilakukan berpedoman pada etika bisnis yang ada dan tanpa melanggar hukum-hukum islam. Fokus penelitian skripsi ini meliputi (1) bagaimana konsep strategi pemasaran yang dilakukan pengelola Wisata Hutan Kota dan Nangkula Park dalam perspektif ekonomi Islam? (2) Apa saja faktor yang menjadi kendala dalam melakukan strategi pemasaran oleh pengelola Wisata Hutan Kota dan Nangkula Park? (3) Bagaimana hasil yang diperoleh Wisata Hutan Kota dan Nangkula Park dalam meningkatkan jumlah wisatawan? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan metode studi kasus. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui obsevasi oleh peneliti, wawancara mendalam dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Hasil dari penelitian ini adalah (1) Wisata Hutan Kota dan Nangkula Park merupakan objek wisata yang berada di Kabupaten Tulungagung. Dari kedua tersebut memiliki perbedaan dalam menerapkan strategi pemasaran. Wisata Hutan Kota tidak begitu menerapkan 4 elemen pemasaran sedangkan Wisata Nangkula Park menerapkan elemen 4P. Penerapan strategi pemasaran dengan menggunakan elemen 4P telah memberikan dampak yang baik terhadap pengembangan objek wisata, masyarakat sekitar, karyawan yang ikut mengelola objek wisata serta peningkatan jumlah pengunjung. Namun untuk Wisata Hutan Kota juga dapat menarik banyak pengunjung walaupun hanya berfokus pada 2 elemen strategi pemasaran. (2) Adapun kendala yang harus diahadapi Wisata Hutan Kota antara lain adalah banyak fasilitas-fasilitas yang rusak dan anggaran dana dari pemerintah sangat lama turun. Sedangkan kendala yang diahadapi Wisata Nangkula Park antara lain pesaing di bidang yang sama dan penguasaan digital marketing yang kurang mumpuni (3) Kedua objek wisata berhasil dalam melakukan strategi pemasaran dengan dibuktikanya para pengunjung dapat meningkat untuk setiap tahunnya. Kata kunci: pemasaran, strategi, wisatawa