STRATEGI GURU DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN TAHFIDZ QUR'AN PESERTA DIDIK DI MI PLUS DARUL FALAH MOJOAGUNG JOMBANG

Skripsi dengan judul “Strategi Guru Dalam Meningkatkan Kemampuan Tahfidz Qur’an Peserta Didik Di Mi Plus Darul Falah Mojoagung Jombang” ini ditulis oleh Nur Laili Mahfudhoh NIM. 12205193042, Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Pembimbing: Irma Fauziah, M.Pd Kata Kunci: Strategi Guru, Tahfidz Al-Qur’an. Tahfidz Al-Qur’an adalah proses menghafal Al-Qur’an yang penghafalannya memerlukan latihan terus-menerus, konsentrasi yang baik, serta ketekunan yang tinggi. Program tahfidz Al-Qur’an membantu peserta didik untuk meningkatkan kemampuan berpikir, mengingat, dan berkosentrasi, serta mengembangkan karakter yang positif, seperti disiplin dan ketabahan. Pendidikan Al- Qur’an sangat penting bagi peserta didik apalagi untuk kalangan siswa sekolah dasar. Semua murid wajib bisa membaca Al-Qur’an walupun belum sepenuhnya mereka mau berniat untuk mengikuti program tahfidz Al-Qur’an. Guru berperan penting dalam proses menghafal Al-Qur’an di MI Plus Darul Falah Mojoagung Jombang Agar bisa Menumbuhkan perkembangan kecerdasan otak anak dan menumbuhkan sikap rasa percaya diri bahwa semua anak mampu untuk menghafal Al-Qur’an. Fokus penelitian ini ialah 1) Bagaimana pelaksanaan strategi guru dalam pembelajaran tahfidz Qur’an di MI Plus Darul Falah Mojoagung Jombang? 2) Bagaimana faktor pendukung dan penghambat program tahfidz Qur’an di MI Plus Darul Falah Mojoagung Jombang? 3) Bagaimana dampak strategi guru dalam meningkatkan kemampuan hafalan di MI Plus Darul Falah Mojoagung Jombang? Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian 1) Strategi guru dalam pembelajaran tahfidz Qur’an yang digunakan adalah strategi cooperative learning (pengelompokan siswa) dan Metode Ummi yakni menghafal sambil ada lagunya, mudah, dan menyenangkan. 2) Faktor Pendukung dan Penghambat program tahfidz Qur’an dari dalam maupun dari luar diri peserta didik: Motivasi, bakat dan minat, kecerdasan, usia, manajemen waktu menghafal al-qur’an, lingkungan (dukungan dari orang tua dan tempat menghafal. Faktor penghambatnya siswa sering lupa terhadap bacaan Al-Qur’an, siswa mudah menyerah, timbulnya rasa malas dan capek, dan pemahaman guru yang beragam. 3) Dampak strategi guru dalam meningkatkan kemampuan hafalan, dampaknya pada proses hafalanya meliputi, bacaanya tidak tertukar, dan membacanya tidak terlalu cepat