ANALISIS NILAI KEISLAMAN PADA NOVEL CAHAYA CINTA PESANTREN KARYA IRA MADANI SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN SASTRA KELAS XI

Skripsi dengan judul Analisis Nilai Keislaman pada Novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira Madani sebagai Bahan Pembelajaran Sastra Kelas XI ini ditulis oleh Elsa Nandita Sari, NIM 12210193024, Pembimbing Rahmawati Mulyaningtyas, M. Pd. Kata Kunci: Analisis, Nilai Keislaman, Bahan Pembelajaran Nilai keislaman merupakan bentuk tindakan, patokan dalam melakukan hal yang berhubungan dengan agama. Nilai keislaman dapat dipandang sebagai usaha dalam memotivasi diri sendiri maupun orang lain untuk berbuat baik. Nilai keislaman diwujudkan untuk mentransfer nilai agama agar penghayatan dan pengalaman ajaran agama berjalan dengan baik di tengah-tengah pembelajaran. Dalam menganalisis nilai keislaman, banyak peserta didik yang kurang menerapkan nilai akhlak di lingkungan sekolah dan minimnya pengetahuan nilai akidah dan akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Bahan pembelajaran juga menjadi salah satu faktor kurangnya pemahaman peserta didik mengenai nilai keislaman. Dari permasalahan tersebut, bahan ajar menjadi solusi untuk membantu peserta didik dalam pembelajaran teks fiksi terutama dalam fokus nilai-nilai keislaman. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan nilai-nilai keislaman pada novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira Madani, (2) mendeskripsikan novel Cahaya Cinta Pesantren Karya Ira Madani sebagai bahan pembelajaran sastra kelas XI. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini berupa kalimat ataupun kata-kata dalam novel Cahaya Cinta Pesantren dan didukung hasil wawancara dengan guru Bahasa Indonesia. Teknik analisis data yang digunakan, teknik analisis data Miles and Huberman reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, teknik catat dan teknik wawancara. Validitas data yang digunakan adalah triangulasi sumber data. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan terdapat temuan nilai keislaman. Nilai keislaman yang ada pada novel Cahaya Cinta Pesantren dibagi menjadi tiga menurut Ahmad Gozali yaitu nilai akidah, nilai ahlak dan nilai syariat atau ibadah. Pertama, nilai akidah yaitu beberapa perkara yang wajib diyakini keberadaannya oleh hati, mendatangkan ketentraman jiwa atau hubungan melibatkan Allah di dalamnya. Nilai akidah meliputi, menahan amarah, salat, mengikuti kegiatan sekolah dan pondok, optimis dan tidak mudah menyerah. Kedua, nilai akhlak yaitu keadaan jiwa seseorang yang mendorong manusia untuk berbuat tanpa melalui pertimbangan dan pilihan terlebih dahulu atau mencerminkan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Nilai akidah meliputi, rendah hati, jujur, sopan santun, sabar, toleransi atau tolong-menolong, taat kepada orang tua, bersyukur. Ketiga, nilai syariat atau ibadah merupakan jalan besar untuk menuju kehidupan yang baik, yakni nilai-nilai agama yang dapat memberi petunjuk bagi setiap umat manusia atau menyangkut dengan peraturan. Nilai syariat atau ibadah meliputi, belajar ilmu agama, membaca Al-Qur.an, persahabatan, disiplin, menikah. Di samping itu, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa novel Cahaya Cinta Pesantren memenuhi kriteria sebagai bahan pembelajaran teks fiksi kelas XI dari segi isi cerita, kelayakan bahasa dan nilai-nilai yang ada pada novel dengan menyesuaikan KD 3.20 yang telah dianalisis menjadi tujuan pembelajaran. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi bahan pembelajaran yang berfungsi untuk pendidik maupun peserta didik dalam membantu proses belajar dan mengajar dalam mencapai tujuan pembelajaran