Pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap produktifitas karyawan bagian produksi pada Perusahaan Rokok Valas Kedung Kandang Malang

ABSTRAK Sumberdaya manusia merupakan satu asset yang paling berharga yang dimiliki oleh perusahaan, karena keberadaannya sangat menentukan terhadap dinamisasi perusahaan. Oleh sebab itu, banyak perusahaan yang selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusianya yang dimilikinya secara maksimal. Salah satunya adalah program kualitas kehidupan kerja, dimana program ini terfokus pada penciptaan suasana lingkungan kerja yang lebih manusiawi. Dengan adanya program ini pula diharapkan terciptanya produktifitas kerja karyawan. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah signifikan pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap produktifitas karyawan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian eksplanatori atau penelitian penjelasan. Dimana bertujuan untuk menguji hipotesis yang telah dirumuskan sebelumnya. Yaitu pengaruh kualitas kehidupan kerja terhadap produktifitas karyawan bagian produksi pada perusahaan rokok Valas Malang. Penelitian ini menggunakan analisis secara statistik, dimana mengacu pada metode regresi linier berganda pada tingkat signifikans 0.05. berdasarkan analisis dan metode tersebut dapat dibuktikan bahwa variabel kualitas kehidupan kerja secara serentak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktifitas karyawan. Adapun hasilnya ditunjukkan dengan besarnya Fhitung >FUbci (4.280>2٠46). sedangkan berdasarkan pengujian secara parsial dapat diketahui bahwa variabel lingkungan keija dengan thitung -0.698 lebih kecil dari pada tabel -1.984. variabel upah dengan thitung 1.310 lebih kecil dari ttabei 1.984. variabel partisipasi karyawan dengan thitung -2.939 lebih besar dari pada ttabei -1.984 . variabel restrukturisasi kerja thitung 2.804 lebih besar dari ttabei 1.984. Dengan demikian dapat diketahui bahwa variabel yang paling dominan dari variabel kualitas kehidupan kerja adalah partisipasi karyawan, yang ditunjukkan dengan koofisien beta sebesar -0,317. Dari analisis korelasi yang diperoleh menunjukkan bahwa koofisien darikualitas kehidupan kerja dapat diperoleh nilai R 0.190. hal ini menunjukkan bahwa Variasi nilai produktifitas karyawan yang dapat dijelaskan oleh persamaan regresi sebesar 19% sedangkan sisanya 81% dijelaskan oleh variabel lain diluar persamaan model R