Hak milik atas tanah dalam perspektif Hukum Islam dan Undang-undang pokok Agraria

ABSTRAK Hak milik atas tanah adalah hak turun temurun, terkuat dan terpenuh yang dapat dipunyai orang atas tanah dengan mengingat bahwa hak itu mempunyai fungsi sosial, hanya masih banyak sekali kasus-kasus yang terjadi tentang masalah hak milik atas tanah yaitu tentang teijadinya hak milik tersebut yang dalam Ilmu Fiqh disebut Ihya'ul Mawat. Di Indonesia tentang masalah pertanahan di atur oleh Undang-Undang Pokok Agraria. Antara kedua sistem hukum disini mempunyai persamaan dan perbedaan antara sistem hukum yang satu dengan sistem hukum yang lain. Rumusan masalah dalam hal ini adalah a). Bagaimana konsep hak milik atas tanah dalam perspektif hukum Islam, b). Bagaimana konsep hak milik atas tanah dalam perspektif undang-undang pokok agraria, c). Perbedaan dan persamaan hak milik atas tanah dalam perspektif hukum Islam dan undang- undang pokok agraria. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum kepustakaan, sumber data dalam penelitian ini ada dua yaitu bahan hukum primer mencakup: buku, majalah hukum, serta perundang undangan dan bahan hukum skunder meliputi: ensiklopedi hukum, kamus hukum dan seterusnya. Dalam metode analisis data menggunakan metode kajian isi (Content Analisis) dan metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian mengenai perbandingan alas dua sistem hukum tersebut tentang hak milik atas tanah, bisa diketahui dari persamaan dan perbedaan pengertian, terjadinya hak milik dan dasar-dasar hukum. Dari hukum tersebut pada dasarnya perbedaan dan persamaan disebutkan dua sistem hukum yang tidak sama