Pembuatan Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Berkaitan dengan Hutang Piutang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kepastian Hukum Terhadap Akta Perjanjian Pengikatan Jual Beli Berkaitan Dengan Hutang Piutang dan mengetahui tanggungjawab Notaris dalam akta PPJB yang dibatalkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode yuridis normative yaitu penelitian hukum yang mencakup antara lain penelitian terhadap prinsip-prinsip hukum, sistematik hukum, dan konsistensi peraturan, dengan menggunakan 3 (tiga) pendekatan masalah antara lain statute approach, conceptual approach dan case approach. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kepastian hukum atas berdasarkan syarat sah perjanjian Pasal 1320 KUPerdata yaitu kausa yang halal dari syarat objektif tidak terpenuhi, maka akibat dari perjanjian tersebut adalah batal demi hukum, sehingga batal demi hukum dan dianggap tidak pernah ada dari awal. Notaris tidak bertanggungjawab terhadap akta perjanjian pengikatan jual beli yang didasari hubungan utang piutang, sepanjang para pihak yang menghadap menghendaki adanya perjanjian pengikatan jual beli, maka notaris dalam membuat akta berdasarkan kehendak para pihak tersebut dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan sehingga tetap sah menurut huku