Keabsahan Pembacaan dan Penandatanganan Melalui Video Conference Berdasarkan Konsep Cyber Notary

Dewasa ini, di era society 4.0 dan 5.0 menjadikan terbukanya kesempatan untuk melakukan penggunaan media elektronik dengan sarana telekonferensi, video konferensi atau sarana media elektronik lainnya yang dilakukan oleh notaris dalam menjalankan tugas dan jabatannya. Penggunaan media secara elektronik berdampak pada pembuatan akta otentik yang dihubungkan dengan pembacaan dan penandatanganan melalui video conference. Penelitian ini bertujuan menganalisis pembacaan dan penandatanganan melalui video conference yang dilakukan notaris yang berkaitan dengan cyber notary. Metode Penelitian ini bersifat normatif dengan menggunakan pendekatan perundang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conseptual approach), dan pendekatan komparatif (comparatif approach). Hasil penelitian dalam hal ini menarik kesimpulan bahwa pembuatan akta yang pembacaan dan penandatangan yang dilakukan oleh notaris melalui video conference belum dapat dilakukan, hal tersebut dikarenakan belum adanya regulasi yang mengatur dan beberapa peraturan berbenturan terkait pembuatan akta yang dilakukan secara elektronik diantaranya KUHPerdata dan UUJN. Sehingga harus ada sinkronasi antara peraturan yang ada agar tidak saling bertentangan dan pelaksanaannya pembuatan akta dengan sarana media video conference ini mempunyai peraturan yang jelas agar mempunyai kepastian hukum bagi notaris dan pihak lainnya