Kajian Sistematik: Peptida Sebagai Anti Penuaan Dini Dalam Sediaan Kosmetik

Penuaan dapat disebabkan oleh faktor internal seperti usia, maupun faktor eksternal seperti paparan sinar matahari yang mengakibatkan penurunan kualitas kolagen dan elastin. Hal ini ditandai dengan kerutan terutama pada daerah wajah. Adapun cara untuk meminimalkan tanda-tanda penuaan salah satunya menggunakan kosmetik yang mengandung peptida. Namun penggunaan peptida dalam sediaan kosmetik memiliki tantangan tersendiri, baik dalam formulasi, penetrasi ke dalam kulit, dan juga stabilitasnya yang kurang baik. Oleh karena itu kajian sistematik ini bertujuan untuk menganalisis jenis, mekanisme kerja, sistem penghantaran, dan stabilitas peptida dalam sediaan kosmetik. Pencarian artikel dilakukan pada database PubMed, ScienceDirect, dan GoogleScholar menggunakan kata kunci Boolean Operators: “peptide AND antiaging OR skin aging AND stability OR stabilization AND delivery cosmetic”. Hasil dari penelusuran tersebut didapatkan 32 artikel yang memenuhi kriteria inklusi. Berdasarkan artikel-artikel tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat 21 jenis peptida yang digunakan sebagai anti penuaan dini dalam sediaan kosmetik. Peptida-peptida tersebut memiliki mekanisme kerjanya yaitu peptida sinyal, peptida penghambat neurotransmiter, dan peptida pembawa. Sistem penghantaran peptida yaitu berbentuk mikroemulsi, liposom, transfersom, etosom, modifikasi zwitterion, dan patch microneedle. Stabilitas peptida dalam sistem penghantaran kosmetik rendah jika disimpan pada suhu ruangan dan cukup stabil pada suhu dingin. Kata kunci: anti penuaan dini, kosmetik, peptida, sistem penghantaran, stabilita