Wisata sehat; kebangkitan pariwisata pasca pandemi COVID-19: perspektif promosi kesehatan

Pandemi COVID-19 telah membuktikan bahwa sektor pariwisata rentan mengalami goncangan. Bukan hanya karena COVID-19, tetapi juga dapat terpengaruh karena wabah penyakit menular lainnya seperti demam berdarah dengue, hepatitis A, AIDS, teroris, bencana alam, kecelakaan, kondisi sosio patologis seperti perampokan, pencurian, kekerasan dan pelecehan, dan kecelakaan transportasi. Hal ini karena ketergantungan industri pariwisata terhadap pergerakan (mobilitas) manusia. Dalam masa pandemi, perubahan perilaku yang cepat dan masif adalah kuncinya. Oleh sebab itu memahami perilaku masyarakat dan perubahannya menjadi sesuatu yang penting. Tantangan untuk pemulihan pariwisata Indonesia adalah mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap keamanan berwisata dalam masa pemulihan pandemi COVID-19. Pendekatan promosi kesehatan dalam layanan kesehatan promotif dan preventif adalah pendekatan edukasi, pemberdayaan, pendekatan komunikasi, dan informasi, pendekatan pemasaran sosial, pendekatan perubahan perilaku sehingga dapat mengurangi risiko-risiko yang terjadi dampak kepariwisataan