Tingkat Biomotor Dominan Atlet Wushu di Sasana Wushu Pengkab. Klungkung Provinsi Bali

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biomotor dominan atlet wushu di Sasana Wushu Pengkab. Klungkung Provinsi Bali. Biomotor dominan dalam penelitian ini dibatasi pada fleksibilitas, power tungkai, dan daya tahan VO2 Max. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantatif. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet wushu di Sasana Wushu Pengkab. Klungkung Provinsi Bali yang berjumlah 38 atlet. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling. Kriteria dalam penentuan sampel ini meliputi: (1) aktif menjadi atlet wushu di Sasana Wushu Pengkab. Klungkung Provinsi Bali, (2) Sanggup mengikuti seluruh tes sesuai protokol kesehatan, dan (3) tidak dalam keadan sakit, (4) berusia 14-18 tahun. Dari syarat-syarat yang telah dikemukakan, yang memenuhi syarat sebanyak 21 atlet dengan rincian 12 atlet putra dan 9 atlet putri. Instrumen dalam penelitian ini, yaitu fleksibilitas diukur menggunakan sit and reach, power otot tungkai diukur menggunakan tes vertical jump, dan daya tahan (VO2Max) diukur menggunakan tes bleep test. Analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Fleksibilitas atlet wushu putra di Sasana Wushu Pengkab. Klungkung Provinsi Bali diperoleh rata-rata sebesar 8,08 cm masuk kategori cukup, sedangkan atlet putri rata-rata sebesar 9,00 cm masuk kategori cukup. (2) Power tungkai atlet wushu putra di Sasana Wushu Pengkab. Klungkung Provinsi Bali, diperoleh rata-rata sebesar 52,42 cm dalam kategori kurang, sedangkan atlet putri rata-rata sebesar 34,44 cm masuk kategori kurang. (3) Daya tahan VO2 Max atlet wushu putra di Sasana Wushu Pengkab. Klungkung Provinsi Bali diperoleh rata-rata sebesar 36,80 ml.kg.bb/min masuk kategori kurang, sedangkan atlet putri rata-rata sebesar 34,02 ml.kg.bb/min masuk kategori cukup