Hubungan Kecerdasan Intelektual, Motivasi Belajar, dan Frekuensi Belajar DenganHasil Belajar PJOK Peserta Didik di SMAN 1 Jetis Bantul Yogyakarta

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kecerdasan intelektual, motivasi belajar dan frekuensi belajar Denganhasil belajar PJOK siswa di SMAN 1 Jetis Bantul Yogyakarta. Metode dalam penelitian ini menggunakan survei dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas X dan XI SMA berjumlah 576 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah diambil 358 orang menggunakan teknik sampel berdasarkan rumus Tabel Isac dan Michael dengan taraf kesalahan sebesar 1%. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan validasi item dengan pertimbangan ahli dan uji empirik. Uji validitas dan uji reliabilitas instrumen menggunakan uji statistik product moment dengan SPSS 25 Teknik analisis data dengan regresi linear sederhana dan ganda. Uji asumsi data terdiri dari uji normalitas, linieritas, dan multikolinieritas. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa: (1) kecerdasan intelektual tidak memiliki hubungan signifikan Denganhasil belajar PJOK siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,914 > 0,05; (2) motivasi belajar tidak memiliki hubungan signifikan Denganhasil belajar PJOK siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,095 > 0,05; (3) frekuensi belajar memiliki hubungan signifikan Denganhasil belajar PJOK siswa dengan nilai signifikansi sebesar 0,025 0,05 dan nilai f-hitung lebih kecil dari f-tabel 1.791 < 2,630, artinya kecerdasan intelektual, motivasi belajar, dan frekuensi belajar tidak terdapat hubungan secara simultan Denganhasil belajar PJOK siswa SMA Negeri 1 Jetis Bantul Yogyakarta. Kesimpulan dari temuan penelitian ini telah mempertegas bahwa kecerdasan intelektual dan motivasi belajar tidak selalu berhubungan Dengan hasil belajar khususnya pada mata pelajaran PJOK. Kecerdasan intelektual lebih cenderung berpotensi untuk peningkatan akademik pada bidang teoritis dan non-praktek. Adapun terkait motivasi belajar yang tinggi dari siswa juga tidak serta merta mampu memberikan hubungan peningkatan hasil belajar mata pelajaran PJOK. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor internal dan ekseternal siswa itu sendiri, semisal potensi dan bakatnya yang tidak pada bidang kecabangan olahraga tertentu yang juga menjadi materi ujian pada pelajaran PJOK