Pengaruh Latihan Ankle Weight dan Double Leg Speed Hop Terhadap Kecepatan Dollyo Chagi Ditinjau Dari Power Tungkai Atlet Taekwondo

Model latihan Ankle Weight dan Double Leg Speed Hop merupakan dua model yang dapat digunakan oleh pelatih untuk dapat meningkatkan kecepatan tendangan dollyo chagi pada seni bela diri taekwondo. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) perbedaan pengaruh antara latihan Ankle Weight dan Double Leg Speed Hop terhadap kecepatan dollyo chagi atlet taekwondo; (2) perbedaan pengaruh antara atlet yang mempunyai power tungkai tinggi dan rendah terhdap kecepatan dollyo chagi atlet taekwondo; (3) Interaksi antara Model latihan Ankle Weight dan Double Leg Speed Hop serta power tungkai tinggi dan rendah terhadap kecepatan dollyo chagi di tinjau dari power tungkai atlet taekwondo. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan faktorial 2x2. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet ATIA Lanal Lampung yang berjumlah 38 orang. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang yang kemudian dilakukan secara ordinal pairing untuk membagi setiap kelompoknya. Instrumen yang digunakan yaitu untuk mengukur kecepatan yaitu tendangan dollyo chagi sedangkan power tungkai menggunakan Digital Vertical Jump. Teknik analisis data yang digunakan yaitu ANOVA two way. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: (1) ada perbedaan pengaruh yang signifikan antara latihan Ankle Weight dan Double Leg Speed Hop terhadap kecepatan dollyo chagi atlet taekwondo, yang dibuktikan dengan nilai signifikansi p sebesar 0,000 dan nilai F sebesar 25,579. Karena nilai signifikansi p sebesar 0,000 < 0,05, berarti H0 ditolak, sehingga hasil analisis kelompok latihan ankle weight sebesar 21,60 lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan kelompok latihan double leg speed hop sebesar 18,90. (2) ada perbedaan pengaruh yang signifikan pada kemampuan power tungkai pada komponen kecepatan tendangan Dollyo Chagi, yang dibuktikan dengan hasil bahwa nilai signifikansi p sebesar 0,002 dan nilai F sebesar 5,930. Karena nilai signifikansi p sebesar 0,002 < 0,05, berarti H0 ditolak, sehingga terdapat perbedaan pengaruh yang signifikan dengan analisis kelompok yang memiliki power otot tungkai tinggi sebesar 21,60 lebih tinggi (baik) dibandingkan dengan kelompok power otot tungkai rendah sebesar 19,60 (3) Terdapat interaksi yang signifikan antara latihan Ankle Weight dan Double Leg Speed Hop terhadap kecepatan dollyo chagi atlet taekwondo, yang dibuktikan dengan hasil nilai signifikansi p sebesar 0,003 dan nilai F sebesar 12,667. Karena nilai signifikansi p sebesar 0,003 < 0,05, maka Ho ditolak