Pengaruh Pemahaman Sejarah, Berpikir Sejarah, Kesadaran Sejarah, Nilai-Nilai Multikultural, dan Wawasan Kebangsaan terhadap Sikap Nasionalisme Siswa

Nasionalisme merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap keutuhan bangsa dan negara. Oleh karena itu, sikap nasionalisme harus diinternalisasikan melalui proses pendidikan yang salah satunya melalui mata pelajaran sejarah. Pembelajaran sejarah memuat materi peradaban bangsa yang mengandung makna dan nilai-nilai untuk membentuk watak dan kepribadian siswa. Sikap nasionalisme perlu di tumbuh kembangkan dengan faktor yang dapat mempengaruhinya yang salah satunya dalam proses pembelajaran sejarah. penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pemahaman sejarah, berpikir sejarah, kesadaran sejarah, nilai-nilai multikultural, dan wawasan kebangsaan terhadap sikap nasionalisme siswa SMA negeri di Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis ex post facto dengan desain korelasional. Populasinya siswa kelas XI SMA di Yogyakarta, dengan jumlah sampel 247. Teknik sampling menggunakan cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan instrument berupa tes dan angket/kuesioner. Tes digunakan untuk mengungkap data tentang pemahaman sejarah dan berpikir sejarah, sedangkan angket untuk mengungkap kesadaran sejarah, nilai-nilai multikultural, wawasan kebangsaan, dan sikap nasionalisme. Validitas instrumen menggunakan uji model point biserial dan uji reliabilitas dengan rumus KR-20. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas, uji linieritas, dan uji multikolinieritas. Pengujian hipotesis menggunakan model pearson product moment dan regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kontribusi sumbangan nilai koefisien determinasi diperoleh sebesar 50,4% yang menjelaskan terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari pemahaman sejarah, berpikir sejarah, kesadaran sejarah, nilai-nilai multikultural, dan wawasan terhadap sikap nasionalisme siswa dalam pembelajaran sejarah. Keenam aspek dalam penelitian ini dapat dijadikan alternatif tujuan pembelajaran sejarah, agar pembelajaran sejarah lebih bermakna akan nilai-nilai historis, karakter, dan kebangsaan