PENGARUH PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) DAN DANA ALOKASI UMUM (DAU) TERHADAP BELANJA MODAL : Studi Pada Kabupaten/Kota di Jawa Barat

Diterapkannya otonomi daerah tidak diikuti dengan kesiapan pemerintah Kabupaten/Kota utamanya dalam mengelola keuangannya. Dalam Otonomi Daerah, pemerintah daerah dituntut untuk mengoptimalkan potensi pendapatan yang dimiliki, salah satunya memberikan proporsi belanja modal yang lebih besar untuk pembangunan pada sektor-sektor yang produktif di daerah. Namun pertumbuhan pendapatan asli daerah yang terjadi tidak selalu diikuti dengan kenaikan kontribusinya terhadap anggaran belanja modal. Untuk mengatasi persoalan ketimpangan fiskal dan adanya kebutuhan pendanaan daerah yang cukup besar, pemerintah memberikan dana perimbangan dan salah satu komponen dana ini yang memberikan kontribusi terbesar adalah Dana Alokasi Umum. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh pendapatan asli daerah dan dana alokasi umum terhadap belanja modal, baik secara parsial maupun secara simultan. Adapun variabel-variabel yang diteliti adalah pendapatan asli daerah (X1) dan dana alokasi umum (X2) sebagai variabel independen, serta belanja modal (Y) sebagai variabel dependen. Populasi dan sampel penelitian ini adalah Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten/Kota di Jawa Barat tahun anggaran 2007-2009. Identifikasi masalah yang ada dianalisis dengan menggunakan parameter statistik (SPSS) diantaranya adalah, uji asumsi klasik dan analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diketahui bahwa Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum memiliki pengaruh positif terhadap Belanja Modal Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Dari hasil penelitian ini juga dapat diketahui Pendapatan Asli Daerah dan Dana Alokasi Umum memiliki pengaruh terhadap Belanja Modal Kabupaten dan Kota di Jawa Barat sebesar 48,7%