PERBANDINGAN ANTARA MODEL PEMBELAJARAN GUIDE INQUIRY (INKUIRI TERBIMBING) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN EKSPOSITORI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA (Study Kasus pada Kompetensi Menganalisis Sistem Radio Komunikasi di SMK Negeri 12 Bandung)

Skripsi ini berisi penelitian tentang perbandingan model pembelajaran Guide Inquiry dengan model pembelajaran Ekspositori terhadap hasil belajar siswa pada Kompetensi Menganalisis Sistem Radio Komunikasi, bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbedaan antara penggunaan model pembelajaran Guide Inquiry dan model pembelajaran Ekspositori dengan membandingkan hasil belajar siswa serta untuk mengetahui gambaran hasil belajar dari ranah afektif. Metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan subjek terdiri dari dua kelas yaitu kelas XI EPU 1 (Model GI) dan XI EPU 2 (Model Ekspositori). Pengumpulan data dilakukan dengan tes tertulis. Pengolahan data dilakukan dengan uji t dua sampel tidak berhubungan atau uji t sampel bebas (independent sample t test) menggunakan program Microsoft Excel 2007 dan perhitungan manual. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara model pembelajaran Guide Inquiry dan model pembelajaran Ekspositori. Berdasarkan hasil uji t tes akhir dengan thitung = 3,95 > ttabel (0,975%)(58) (2,002). Hasil uji t peningkatan (gain) dengan thitung = 3,71 > ttabel (0,975%)(58) (2,002). Gambaran hasil belajar ranah afektif, kelas model pembelajaran Guide Inquiry dari skor rata-rata sebesar 79,45% termasuk interprestasi positif serta kelas model pembelajaran Ekspositori dari skor rata-rata sebesar 75,1% termasuk interprestasi positif. Dapat disimpulkan bahwa hasil belajar ranah kognitif dan afektif antara model pembelajaran Guide Inquiry lebih baik dibandingkan dengan model pembelajaran Ekspositori pada Kompetensi Menganalisis Sistem Radio Komunikasi di SMK Negeri 12 Bandung