An Investigation To The Effects Of Simulation Game Playing As A Pre-Training Enhancement Before Driving Simulator Exam For Licensing Purposes

Inovasi pada teknologi simulasi kini telah mampu untuk menghasilkan dunia virtual yang kompleks, seperti skenario mengemudi yang realistis dalam permainan simulasi. Permainan ini menawarkan lingkungan yang aman dan imersif bagi calon pengemudi untuk memperoleh keterampilan mengemudi. Pergeseran praktik ini menghadirkan kesempatan baru untuk menggunakan teknologi simulasi untuk meningkatkan kualitas metode pelatihan dan evaluasi. Hipotesis penelitian ini adalah mengintegrasikan permainan simulasi dengan simulator mengemudi dapat meningkatkan kinerja pengemudi. Namun, perlu dipertimbangkan akan gangguan dari unsur-unsur hiburan dalam permainan. Penelitian ini melibatkan 24 peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok: G1 menggunakan simulator mengemudi secara langsung sebagai control group, G2 menjalankan permainan simulasi dan ujian tanpa pengawasan, dan G3 juga menjalankan permainan simulasi dan ujian, namun mendapat pengawasan selama permainan simulasi dan ujian. Kinerja partisipan diukur melalui banyaknya pelanggaran lalu lintas, denda, penyimpangan lajur, skor bintang yang diperoleh, dan jumlah percobaan untuk lulus ujian. Wawancara dilakukan untuk wawasan lebih lanjut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kelompok G1 menempuh waktu yang lebih lama pada ujian mengemudi dibandingkan kelompok G2 dan G3, namun tidak ada perbedaan signifikan antara kinerja Kelompok G2 dan G3 dalam ujian SIM. Terdapat perbedaan mencolok dalam kemampuan pada permainan simulasi dimana peserta G2 memiliki performa yang tidak sebaik kelompok G3 dibawah pengawasan, sehingga hipothesis tidak seluruhnya terbukti. Kedepannya, untuk penelitian selanjutnya dapat dirancangkan penelitian yang mempertimbangkan pengalaman berkendara para peserta dan menggunakan jumlah sampel yang lebih besar untuk data yang lebih stabil, serta meningkatkan desain kurikulum, memperkenalkan aturan lalu lintas, dan memilih perangkat lunak simulator yang lebih menyeluruh agar dapat meningkatkan kualitas proses penilaian. Secara keseluruhan, temuan ini dapat membantu menyusun metodologi dan pengembangan kurikulum mengajar simulator mengemudi di masa depan. ======================================================================================================================================= Innovations in simulation technology have now been able to produce complex virtual worlds, such as realistic driving scenarios in simulation games. The game offers a safe and immersive environment for aspiring drivers to acquire driving skills. This shift in practice presents new opportunities to use simulation technology to improve the quality of training and evaluation methods. The research hypothesis is that integrating simulation games with driving simulators can improve driver performance. However, it is necessary to consider the distraction of the entertainment elements in the game. This study involved 24 participants who were divided into three groups: G1 directly used a driving simulator as a control group, G2 ran a simulation game and test without supervision, and G3 also ran a simulation game and test, but received supervision during the simulation game and test. Participant performance is measured by the number of traffic violations, fines, lane deviations, star scores obtained, and the number of attempts to pass the test. Interviews were conducted for further insight. The results showed that Group G1 took longer on the driving test than Groups G2 and G3, but there was no significant difference between the performance of Groups G2 and G3 on the driver's license exam. There is a noticeable difference in ability within the simulation game where the G2 participants did not perform as well as the G3 group under supervision, so the hypothesis was not fully proven. For further research, the framework can be designed that takes the participants' driving experience into account and uses a larger sample size for more stable data, as well as improving curriculum design, introducing traffic rules, and choosing simulator software that is more comprehensive in order to improve process quality. evaluation. In conjunction, these findings can help shape the methodology and curriculum development of teaching driving simulators in the future