Pemodelan Indeks Pembangunan Gender (IPG) Provinsi Jawa Timur dengan Pendekatan Metode Regresi Logistik Ridge

Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) mulai tahun 2019 menjadi pilihan strategi untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang dibutuhkan dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat. Dalam mendukung sumber daya manusia yang berkualitas dan berkompeten, tentunya harus menyeimbangkan peran antara SDM perempuan dan SDM laki-laki. Indeks Pembangunan Gender (IPG) merupakan indikator yang menggambarkan perbandingan capaian antara IPM perempuan dengan IPM laki-laki. IPG memiliki tiga komponen pembentuk yakni dimensi Kesehatan, pengetahuan, dan ekonomi. Dalam setiap sektor cenderung memiliki kolinieritas yang tinggi sehingga menyebabkan kasus multikolinieritas. Upaya menyelesaikan permasalahan multikolinieritas dan struktur data IPG Provinsi Jawa timur yang telah dikategorikan adalah menggunakan metode Regresi Logistik Ridge. Data yang digunakan berbentuk rasio dengan variabel sebanyak tujuh belas dimana terdapat tiga variabel yang berpengaruh signifikan, yaitu rasio penduduk usia 5 tahun keatas yang tidak mengonsumsi tembakau, rasio lulusan D4 dan S1, dan rasio angka partisipasi murni (APM) SMA, Dengan metode Regresi Logistik Ridge, didapatkan Ketepatan Klasifikasi, Akurasi, Sensitivitas, dan Spesifitas model lengkap dari Indeks Pembangunan Gender (IPG) untuk kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur dengan menggunakan metode Regresi Logistik Ridge sebesar 81%, 87%, 94%, dan 80%. =============================================================================================================================== Human Resource Development (HR) starting in 2019 is a choice of strategy to accelerate economic growth needed to improve people's welfare. In supporting quality and competent human resources, of course, it must balance the role between female human resources and male human resources. The Gender Development Index (IPG) is an indicator that describes the comparison of achievements between women's HDI and men's HDI. IPG has three constituent components, namely the dimensions of health, knowledge, and economy. Each sector tends to have high collinearity, causing cases of multicollinearity. Efforts to solve the problem of multicollinearity and IPG data structure of East Java Province that have been categorized are using the Ridge Logistic Regression method. The data used is in the form of a ratio with seventeen variables where there are three variables that have a significant effect, namely the ratio of residents aged 5 years and over who do not consume tobacco, the ratio of D4 and S1 graduates, and the ratio of pure participation rate (APM) of SMA, With the Ridge Logistic Regression method, Accuracy of Classification, Accuracy, Sensitivity, and Specificity of a complete model of the Gender Development Index (IPG) for districts / cities in East Java Province using Ridge Logistic Regression methods of 81%, 87%, 94%, and 80%