Studi Penurunan Nitrogen Amonium Limbah Tambak Udang Intensif Dengan Menggunakan Roughing Biofilter Horisontal

Kegiatan pengembangan budidaya udang di tambak dengan pola intensif di Indonesia telah dilakukan sejak tahun 1980 (Anonymous, 1995). Dari segi ekonomi hal ini sangat menguntungkan, namun terjasi kerugian secara ekologis karena limbah tambak pada umumnya dilepas ke kawasan pantai begitu saja tanpa mengalami pengolahan terlebih dahulu. Pengolahan secara biologis merupakan cara yang aman dan murah. Salah satu jenis pengolahan limbah secara biologis yang menggunakan sistem attached growth adalah biofilter, yang mempunyai konstruksi sederhana dan efisiensi yang tinggi. Roughing biofilter horisontal dipilih karena sesuai dengan sistem saluran pembuangan limbah dari tambak, yang menggunakan aliran horisontal. Dalam penelitian ini dikaji mengenai penurunan nitrogen pada limbah tambak udang intensif dengan menggunakan roughing biofilter horisontal, dan proses yang terjadi adalah proses nitrifikasi. Besarnya penurunan konsentrasi nitrogen dihubungan dengan efisiensi penghilangan nitrogen (removal efficiency). Limbah yang dimasukkan ke dalam reaktor adalah limbah asli yang diambil dari tambak udang intensif di Sidoarjo. Reaktor dioperasikan untuk beban rendah dan berlangsung secara kontinyu. Variasi yang dilakukan adallah variasi waktu detensi. Dari penelitian ini didapatkan efisiensi removal yang cukup besar, untuk td 1 hari dengan BOD/N 6,8 rata-rata efisiensi removal = 98,22 %, untuk td 1,5 hari dengan BOD/N 6.8 rata-rata efisiensi removal = 99.94 % untuk td 2 hari dengan BOD/N 4,3 rata-rata efisiensi removal=91,10 % untuk td 2,5 hari dengan BOD/N 4,3 rata-rata efisiensi removal=97,21 % Proses nitrifikasi yang terjadi merupakan orde reaksi nol dan kecepatan reaksi nitrifikasi yang terjadi bervariasi, salah satu faktor yang mempengaruhi adalah waktu kontak