Pengaruh Temperatur Penempaan pada Baja Tahan Karat 316L menggunakan Metode Closed-die Forging terhadap Sifat Mekanis Material dan Laju Korosi dalam Prosedur Total Hip Arthroplasty

Total Hip Arthroplasty (THA) merupakan prosedur penggantian poros sendi pinggul pada tulang paha bagian atas. Penggantian ini ditujukan untuk mengangkat sendi yang rusak akibat peradangan (Osteoarthritis) yang terjadi karena gesekan yang terus menerus antara sendi yang bergerak. Adapun peradangan ini umumnya diakibatkan oleh banyak factor antara lain kekurangan vitamin, penurunan fungsi secara degeneratif, keturunan genetik ataupun factor kecelakaan. Dalam total hip arthroplasty bagian yang diganti meliputi cartilage acetabulum, caput dan collum femur. Pada bagian collum femur sendiri dilakukan penggantian menggunakan komponen artifisial berupa femoral stem. Kebutuhan akan proses manufaktur femoral stem di Indonesia sendiri masih sangatlah kurang. Kebanyakan dari komponen femoral stem yang digunakan dalam prosedur total hip arthroplasty di Indonesia merupakan komponen impor yang dibuat diluar negri. Dalam membuat komponen femoral stem, material yang digunakan dalam penelitian ini adalah baja tahan karat austenitik 316L dengan menggunakan metode closed die hot forging. Penggunaan material ini ditujukan karena material terkait memiliki ketahanan korosi yang cukup baik. Metode closed die hot forging dilakukan dengan memanaskan baja tahan karat 316L yang sebelumnya telah dibubut untuk kemudian dilakukan pre forging. Setelah proses pre forging selesai barulah dilakukan proses hot forging dengan pembebanan dan kecepatan punch yang telah ditentukan serta pada temperatur pemanasan yang di variasikan sebagai objek penelitian pada temperatur masing masing 1000 ⁰C, 1100 ⁰C, dan 1200 ⁰C. Hubungan variasi temperatur penempaan ini akan dianalisa terhadap sifat mekanik kekerasan material serta kelajuan korosi yang kemudian dilakukan analisa terhadap struktur mikronya. =============================================================================================================================== Total Hip Arthroplasty (THA) is a hip joint shaft replacement procedure on the upper thigh bone. This replacement is intended to remove joints damaged by inflammation (Osteoarthritis) that occurs due to continuous friction between moving joints. This inflammation is generally caused by many factors including vitamin deficiency, degenerative decline in function, genetic heredity or accident factors. In total hip arthroplasty the replaced parts include the cartilage acetabulum, caput and collum femur. The collum femur itself is replaced using an artificial component in the form of a femoral stem. The need for the femoral stem manufacturing process in Indonesia itself is still lacking. Most of the femoral stem components used in total hip arthroplasty procedures in Indonesia are imported components made abroad. In the making of femoral stem components, the material used in this research is 316L austenitic stainless steel using the closed die hot forging method. The use of this material is intended because the related material has good corrosion resistance. The closed die hot forging method is carried out by heating 316L stainless steel which has previously been turned for pre forging. After the pre forging process is complete, the hot forging process is carried out with a predetermined loading and punch speed and at a heating temperature that is varied as the object of research at temperatures of 1000 ⁰C, 1100 ⁰C, and 1200 ⁰C respectively. This forging temperature variation relationship will be analyzed on the mechanical properties of material hardness and corrosion speed which is then analyzed on its microstructure