Perencanaan Dan Analisa Driveshaft Mobil Nogogeni ITS Secara Teoritis Dan Numerik

Teknofest : International Efficiency Challenge Electric Vehicle merupakan kompetisi untuk mahasiswa yang melombakan pembuatan mobil listrik ciptaan mereka sendiri serta bersaing dalam performa efisiensi yang diadakan oleh Scientific and Technological Research Council of Turkey (TÜBITAK) sejak tahun 2005. Untuk pertama kalinya tim Nogogeni ITS berpartisipasi dalam event tersebut. Untuk berpartisipasi dalam event ini tim Nogogeni ITS diharuskan merancang sebuah mobil listrik. Salah satu komponen yang terdapat pada mobil tersebut adalah poros. Poros merupakan salah satu sistem penggerak dan keseimbangan pada kendaraan. Poros harus memiliki dimensi dan kekuatan yang cukup untuk mendukung beban yang dikenakan padanya. Pada penelitian ini akan membahas tentang perhitungan mengenai distribusi gaya-gaya yang bekerja pada poros. Terdapat 4 poros yang akan dianalisa yaitu Poros Pejal AISI 1040 Poros Pejal AISI 1045, Poros Pejal AISI 1020, dan Poros Pejal Al 7075 T6. Dalam perhitungan,faktor keamanan ditentukan sebesar 2, sehingga diameter minimum poros yang diperlukan pada material AISI 1045, AISI 1040, AISI 1020, dan Al 7075 T6 dapat diketahui, serta dapat menentukan tegangan geser maksimum dan Tegangan Von Misses yang terjadi pada poros. Setelah mendapatkan diameter minimum poros maka dilakukan simulasi Metode Numerik. Dimana hasil simulasi ini akan dibandingkan dengan hasil perhitungan secara teoritis untuk validasi keakuratannya. Dari penelitian ini didapatkan diameter minimum Poros Pejal AISI 1040 yaitu 16 mm, diameter minimum Poros Pejal AISI 1045 yaitu 15 mm, diameter minimum Poros Pejal AISI 1020 yaitu 19 mm dan diameter minimum Poros Pejal Al 7075 T6 yaitu 15 mm. Pada poros pejal AISI 1045, besar tegangan geser maksimum menurut perhitungan atau secara teoritis adalah 92,26 MPa, sedangkan menurut hasil simulasi sebesar 93,272 MPa, sehingga selisih nilai tegangan geser maksimum yang terjadi pada poros pejal AISI 1045 adalah 1,09 %. Pada poros pejal AISI 1040, besar tegangan geser maksimum menurut perhitungan atau secara teoritis adalah 79,69 MPa, sedangkan menurut hasil simulasi adalah 80,264 MPa, sehingga selisih nilai tegangan geser maksimum yang terjadi pada poros pejal AISI 1040 adalah 0,72 %. Pada poros pejal AISI 1020, besar tegangan geser maksimum menurut perhitungan atau secara teoritis adalah 53,39 MPa, sedangkan menurut hasil simulasi adalah 55,029 MPa, sehingga selisih nilai tegangan geser maksimum yang terjadi pada poros pejal AISI 1020 adalah 3,06 %. Pada poros pejal Al 7075 T6, besar tegangan geser maksimum menurut perhitungan atau secara teoritis adalah 92,26 MPa, sedangkan menurut hasil simulasi adalah 93,856 MPa, sehingga selisih nilai tegangan geser maksimum yang terjadi pada poros pejal Al 7075 T6 adalah 1,72 %. =============================================================================================================================== Teknofest: International Efficiency Challenge Electric Vehicle is a competition for students who compete in making their own electric cars and competing in efficiency performance held by the Scientific and Technological Research Council of Turkey (TÜBITAK) since 2005. For the first time the ITS Nogogeni team participated in the event the. To participate in this event the ITS Nogogeni team was required to design an electric car. One of the components contained in the car is the shaft. The shaft is one of the drive and balance systems in the vehicle. The shaft must have sufficient dimensions and strength to support the loads imposed on it. In this study will discuss about the calculation of the distribution of forces acting on the shaft. There are 4shafts to be analyzed, namely AISI 1040 Solid Shafts, AISI 1045 Solid Shafts, AISI 1020 Solid Shafts and Al 7075 T6 Solid Shafts. In the calculations, the safety factor is determined at 2, so that the minimum diameter of the shaft required in AISI 1045,AISI 1040, AISI 1020 and Al 7075 T6 materials can be known, and can determine the maximum shear stress and Von Misses that occur in the shaft. After obtaining the minimum diameter of the shaft, the Numerical Method simulation is carried out. Where the results of this simulation will be compared with the results of theoretical calculations to validate its accuracy.From this study, the minimum diameter of the AISI 1040 Solid Shaft was 16 mm, the minimum diameter of the AISI 1045 Solid Shaft was 15 mm, the minimum diameter of the AISI 1020 Solid Shaft was 19 mm and the minimum diameter of the Al 7075 T6 Solid Shaft was 15 mm. On the AISI 1045 solid shaft, the maximum shear stress according to calculations or theoretically is 92,26MPa, while according to the simulation results it is 93,272MPa, so that the difference in the maximum shear stress value that occurs on the AISI 1045 solid shaft is 1,09%. On the AISI 1040 solid shaft, the maximum shear stress according to calculations or theoretically is 79,69MPa, while according to the simulation results it is 80,264MPa, so that the difference in the maximum shear stress value that occurs on the AISI 1040 solid shaft is 0,72%. On the AISI 1020 solid shaft, the maximum shear stress according to calculations or theoretically is 53,39MPa, while according to the simulation results it is 55,029MPa, so the difference in the maximum shear stress value that occurs on the AISI 1020 solid shaft is 3,06%. On the Al 7075 T6 solid shaft, the maximum shear stress according to calculations or theoretically is 92,26MPa, while according to the simulation results it is 93,856MPa, so the difference in the maximum shear stress value that occurs on the Al 7075 T6 solid shaft is 1,72