Evaluasi dan Pemeliharaan Jalan Lentur dengan Metode Pavement Condition Index (PCI) dan Metode Bina Marga Studi Kasus Ruas Jalan Batas Kota Kediri - Batas Kabupaten Nganjuk (KM 15+132 s/d KM 25+412)

Ruas jalan batas Kota Kediri – batas Kabupaten Nganjuk (KM 15+132 s/d KM 25+412) merupakan jalan provinsi yang berfungsi sebagai jalan kolektor primer, sehingga jalan ini banyak dilalui berbagai macam kendaraan mulai dari kendaraan roda dua, mobil pribadi, bus pariwisata, dan kendaraan besar lainnya. Terlebih dilokasi pengamatan juga sedang dalam proses pembangunan bandar udara baru dengan luasan 371Ha sehingga makin banyak kendaraan besar yang melintas pada saat pelaksanaan pembangunan. Dengan kondisi tersebut membuat beberapa perkerasan jalan mengalami kerusakan. Permasalahan, bagaimana evaluasi dan pemeliharaan serta penanganan pada perkerasan lentur pada lokasi studi. Untuk melakukan penilaian kondisi jalan ada dua metode yang bisa digunakan yaitu metode PCI (Pavement Condition Index) dan metode Bina Marga. Penggunaan dari dua metode tersebut bertujuan untuk mengetahui jenis dan nilai tingkat kerusakan jalan. Kemudian dari kedua metode tersebut dikombinasi agar didapatkan hasil yang terbaik sebagai solusi penanganan kerusakan jalan dan melakukan perhitungan rencana anggaran biaya agar mengetahui biaya yang dibutuhkan untuk menangani suatu kerusakan jalan. Hasil, kerusakan yang paling banyak terjadi adalah alligator cracking dengan hasil persentase sebesar 0,709 % , lane/shoulder drop off sebesar 0,668%; dan rutting sebesar 0,454% dengan nilai PCI adalah 79 (satisfactory) termasuk dalam kondisi perkerasan baik dan termasuk kedalam urutan prioritas nomer 7 nilai Bina Marga sehingga perlu dilakukan pemeliharaan rutin dengan jenis penanganan terbanyak penambalan lubang dan pengaspalan. Total rencana anggaran biaya untuk seluruh proses penanganan kerusakan jalan sebesar Rp3.264.572.000 (tiga miliar dua ratus enam puluh empat juta lima ratus tujuh puluh dua rupiah). ======================================================================================================================== The road section of the Kediri City boundary - Nganjuk District boundary (KM 15+132 to KM 25+412) is a provincial road that functions as a primary collector road, so this road is heavily traveled by a variety of vehicles ranging from two-wheeled vehicles, private cars, tour buses, and other large vehicles. Moreover, the observation location is also in the process of building a new airport with an area of 371Ha so that more large vehicles pass during the construction. With these conditions, some road pavements are damaged. The problem is, how to evaluate and maintain and handle flexible pavement at the site study. To assess road conditions, there are two methods that can be used, namely the PCI (Pavement Condition Index) method and the Bina Marga method. The use of these two methods aims to determine the type and value of the level of road damage and the appropriate handling. Then combining the two method to get the best result as a solution to handle road damage and calculate the Real Estimate of Cost to know the cost needed to handle one road damage. As a result, the most damage that occurred was alligator cracking with a percentage of 0.709%, lane/shoulder drop off of 0.668%; and rutting of 0.454% with a PCI value of 79 (satisfactory) including in good pavement condition and included in the order of priority number 7 for the Bina Marga value so that routine maintenance needs to be carried out with the most types of handling of patching holes and asphalt. The total budget plan for the entire process of handling road damage is IDR 3,264,572,000 (three billion two hundred sixty four million five hundred seventy two rupiah)