Analisis Spasio-Temporal Persebaran Karbon Monoksida (CO) Dari Data Sentinel-5P Pada Kawasan Industri Di Jawa Barat Tahun 2019-2022

Pencemaran udara merupakan permasalahan yang serius yang dihadapi masnusia. Salah satu jenis polutan penyebab pencemara udara adalah Karbon Monoksida (CO). Karbon Monoksida (CO) merupakan gas beracun yang tidak memiliki warna dan bau, terbentuk dari pembakaran tidak sempurna bahan bakar dan senyawa organik. Salah satu sumber pencemaran udara adalah aktivitas industri. Provinsi Jawa Barat merupakan provinsi dengan jumlah industri yang besar. Jawa Barat memiliki delapan kawasan industri yang terletak di Sumedang, Purwakarta, Bogor, Bekasi, Karawang. Jenis industri yang berada di kawasan tersebut antara lain industri logam, industri, industri bahan kimia, industri karet, dan industri barang plastik. Jenis dan jumlah kawasan industri di Jawa Barat mempengaruhi kadar Karbon Monoksida (CO) di Jawa Barat. Untuk mengetahui persebaran Karbon Monoksida (CO) di Jawa Barat dilakukan dengan pengolahan data Sentinel-5P dengan Google Earth Engine serta dilakukan analisis secara spatio-temporal. Dalam proses pengolahannya digunakan fungsi median. Fungsi median digunakan untuk mengurangi nilai outliner pada data citra satelit. Selain itu, nilai median dapat mengisi celah pada gambar berawan menggunakan metriks median. Data yang digunakan merupakan data rata-rata CO bulanan dalam tahun 2019-2022. Diperoleh hasil bawah persebaran konsentrasi CO di Jawa Barat memiliki pola yang sama untuk tahun 2019-2022. Persebaran konsentrasi Karbon Monoksida (CO) yang tinggi berada di area utara Jawa Barat yang merupakan kawasan dengan jumlah industri tinggi. Kadar Karbon Monoksida (CO) di Jawa Barat dapat dikelompokkan menjadi kategori tinggi. Hal ini dibuktikan dengan uji validasi yang dilakukan antara gas buangan industri yang diperoleh dari DLH Provinsi Jawa Barat dengan CO hasil pengolahan citra Sentinel-5P yang menunjukkan korelasi yang kuat dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0.86. =============================================================================================================================== Air pollution is a serious issue faced by humans, and one of the pollutants causing air pollution is Carbon Monoxide (CO). Carbon Monoxide (CO) is a colorless and odorless toxic gas that is formed from incomplete combustion of fuels and organic compounds. One of the sources of air pollution is industrial activities. West Java province is known for having a large number of industries. It has eight industrial areas located in Sumedang, Purwakarta, Bogor, Bekasi, and Karawang. These industrial areas include metal, chemical, rubber, and plastic industries. The types and number of industrial areas in West Java have an impact on the level of Carbon Monoxide (CO) in the region. To understand the distribution of Carbon Monoxide (CO) in West Java, data from Sentinel-5P is processed using Google Earth Engine, and a spasio-temporal analysis is performed. The median function is used in the data processing to reduce outlier values in satellite imagery. Additionally, the median value can fill gaps in cloudy images using the median metrics. The data used is the monthly average CO concentration in the years 2019 to 2022. The results show that the distribution of CO concentration in West Java follows a similar pattern for the years 2019 to 2022. Areas with high CO concentrations are located in the northern part of West Java, which corresponds to regions with a high number of industries. The CO levels in West Java can be categorized as high. This is supported by the validation test conducted between industrial exhaust gases obtained from the West Java Provincial Environmental Agency (DLH) and CO data processed from Sentinel-5P images, which showed a strong correlation with a correlation coefficient of 0.86