Arahan Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Kecamatan Mampang Prapatan merupakan kecamatan yang memiliki Ruang Terbuka Hijau (RTH) paling sedikit di Kota Jakarta Selatan. Padahal Kecamatan Mampang Prapatan memiliki kepadatan penduduk tinggi sehingga membutuhkan jumlah Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sesuai. Kurangnya Ruang Terbuka Hijau (RTH) menyebabkan Kecamatan Mampang Prapatan mengalami degradasi lingkungan. Oleh karenanya, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji arahan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Mampang Prapatan. Penelitian ini termasuk kedalam Mix Method dan dilakukan dengan metode analisis spasial untuk mengetahui ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH), dilanjutkan dengan analisis deskriptif kuantitatif untuk mengetahui kebutuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH)berdasarkan jumlah penduduk dari tahun 2025-2020, kemudian analisis SWOT untuk mengetahui arahan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Mampang Prapatan. Hasilnya, diketahui bahwa RTH eksisting belum bisa memenuhi kebutuhan RTH di masa sekarang dan di masa yang akan datang. Adapun hasil berupa arahan penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) untuk mengatasi permasalahan kesenjangan antara kebutuhan dan ketersediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH). ============================================================================================================================== Mampang Prapatan Sub-district is the sub-district with the least Green Open Space (GOS) in South Jakarta City. However, despite having a high population density, Mampang Prapatan Sub-district requires an adequate amount of Green Open Space (GOS). The lack of Green Open Space (GOS) has led to environmental degradation in the area. Therefore, this research aims to create guidelines of Green Open Space (GOS) provision in Mampang Prapatan Sub-district. The study uses a Mixed Method approach and employs spatial analysis to determine the availability of Green Open Space (GOS), followed by quantitative descriptive analysis to understand the Green Open Space (GOS) needs based on the population from 2020 to 2025. Additionally, SWOT analysis is conducted to identify the direction for providing Green Open Space (GOS) in Mampang Prapatan Sub-district. The results show that the existing Green Open Space (GOS) cannot meet the current and future demands. As a result, the study provides recommendations for the provision of Green Open Space (GOS) to bridge the gap between demand and availability