Determining The Location of Additional Facilities Train Station Based on Railway Distribution Using Geographic Information System (Case Study: Jatinegara Station - Cikarang Station)

Kereta Api merupakan salah satu sistem transportasi massal yang ada sejak lama. Kondisi kepadatan kereta api perlu diperhatikan karena transportasi kereta api memberikan manfaat bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan. Salah satu yang perlu diperhatikan adalah infrasturktur dan fasilitas yang ada di stasiun kereta api. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis stasiun kereta api dan fasilitias kereta api, mengevaluasi jumlah stasiun, jumlah kereta api yang berhenti, melintas serta memberikan informasi hasil analisis untuk pengembangan fasilitas tambahan baru pada stasiun kereta api antara stasiun Jatinegara ke Stasiun Cikarang menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini menggunakan metode buffer dan bobot overlay menggunakan perangkat lunak QGIS. Metode ini digunakan untuk menganalisis stasiun kereta api dan fasiltias kereta api antara Stasiun Jatinegara ke Stasiun Cikarang menggunakan Sistem Informasi Geografis dan fasilitas yang harus ditambahkan dan direkomendasikan ada serta memvisualisasikannya menggunakan WebMap. Berdasarkan hasil analisis, jumlah penumpang terbanyak yaitu 24.998 penumpang pada Stasiun Bekasi dengan luas stasiun 15.838 m2 dan total persentase bobot di Stasiun Jatinegara adalah 73%, Stasiun Cakung adalah 68%, Stasiun Bekasi adalah 82%, Stasiun Tambun adalah 60%, dan Stasiun Cikarang adalah 82%. Berdasarkan analisis stasiun Jatinegara, Bekasi dan Cikarang termasuk stasiun besar dan untuk Stasiun Cakung dan Tambun termasuk stasiun menengah. Penambahan fasilitas yang perlu ditambahkan dan dievaluasi antara lain ATM, penambahan lahan parkir dan minimarket di setiap stasiun. ====================================================================================================================================== The railway is one of the mass transport systems that has existed for a long time. Railway density needs to be considered because railway transportation benefits people who will travel. One thing that needs to be considered is the infrastructure and facilities at the railway station. This research aims to analyze train stations and train facilities, evaluate the number of stations and the number of trains that stop, pass, and provide information on the results of the analysis for the development of new additional facilities at train stations between Jatinegara Station and Cikarang Station Geographic Information System (GIS), This research uses the buffer method and overlay weights using QGIS software. This method analyzes train stations and train facilities between Jatinegara Station to Cikarang Station using Geographic Information Systems and facilities that should be added. Recommendations exist and visualize them using WebMap. Based on the analysis results, the highest number of passengers is 24,998 at Bekasi station, with a station area of 15,838 m2. The total percentage of weight at Jatinegara station is 73%, Cakung station is 68%, Bekasi station is 82%, Tambun station is 60%, and Cikarang station is 82%. Based on the analysis of Jatinegara, Bekasi, and Cikarang stations, including large stations, and Cakung and Tambun stations, including medium stations. Additional facilities must be added and evaluated, including ATM’s, market, and other parking spaces at each station