Analisis Risiko Kecelakaan Kerja pada Proyek Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta - Bawen Paket 1 (Seksi 1) Menggunakan Metode Bowtie

Risiko adalah suatu kemungkinan terjadinya suatu peristiwa yang memengaruhi suatu tujuan awal. Kecelakaan kerja dapat terjadi di berbagai bidang salah satunya adalah pada bidang konstruksi. Proyek Pembangunan Jalan Tol Yogyakarta – Bawen Paket 1 (Seksi 1) merupakan proyek yang berpotensi memiliki kecelakaan kerja yang disebabkan oleh beberapa faktor seperti alat kerja, metode kerja, serta dari pekerja itu sendiri. Maka diperlukan tindakan untuk meminimalisir kecelakaan kerja dengan sebuah manajemen risiko kecelakaan kerja. Tugas akhir ini bertujuan untuk melakukan analisis risiko dan menentukan mitigasi risiko terkait kecelakaan pada pembangunan jalan tol elevated. Identifikasi bahaya dan risiko dilakukan berdasarkan studi literatur yang divalidasi responden melalui survey kuisioner. Mitigasi risiko ini dianalisa menggunakan metode Bowtie Analysis untuk mengidentifikasi penyebab, dampak, dan menganalisis kontrolnya. Hasil penelitian ini didapatkan risiko dominan yang berada pada kode 6b (segmen balok girder terguling). 6r (sling crane terputus/terlepas saat mengangkat girder), dan 6t (girder runtuh) dan setelah itu dilakukan analisis menggunakan Metode Bowtie. Penyebab dari risiko 6b yaitu operator tidak terampil, tali pengikat putus, dan perubahan cuaca mendadak. Dampak dari risiko 6b adalah pekerja tertimpa segmen balok girder sehingga mengalami cedera ringan hingga parah, segmen balok girder menjadi retak dan kualitasnya menurun, dan pemberhentian kegiatan. Faktor ekskalasinya adalah pekerja tidak menggunakan APD dengan lengkap maka perlu dilakukan kontrol ekskalasi. Penyebab dari risiko 6r adalah kondisi alat berat yang sudah tua, lifting frame terlepas akibat kelebihan beban, operator crane tidak terampil, dan minim rambu keselamatan. Dampak dari risiko 6r adalah pekerja terkena sling crane yang terputus sehingga mengalami cidera ringan hingga parah, alat berat mengalami kerusakan, dan pemberhentian kegiatan. Faktor ekskalasinya adalah pekerja tidak menggunakan APD dan alat berat masih dalam keadaan rusak maka diperlukan kontrol ekskalasi. Penyebab dari risiko 6t adalah operator crane tidak terampil, manuver crane tidak memenuhi syarat aman, jalan akses girder tidak stabil, pemasangan girder tidak sempurna, dan perubahan kecepatan angin. Dampak dari risiko girder runtuh girder 6t adalah pekerja tertimpa girder yang runtuh dan mengalami cidera ringan hingga parah, girder mengalami kerusakan, dan kematian. Faktor ekskalasi dari risiko 6t adalah pekerja tidak menggunakan APD dengan lengkap maka diperlukan kontrol ekskalasi. =================================================================================================================================== Risk is a possibility of an event occurring that affects an initial goal. Work accidents can occur in various fields, one of which is in the construction sector. The Yogyakarta – Bawen Toll Road Development Project Package 1 (Section 1) is a project that has the potential to have work accidents caused by several factors such as work tools, work methods, and the workers themselves. Then action is needed to minimize work accidents with work accident risk management. This final project aims to carry out a risk analysis and determine risk mitigation related to accidents in the construction of elevated toll roads. Identification of hazards and risks was carried out based on literature studies which were validated by respondents through a questionnaire survey. This risk mitigation is analyzed using the Bowtie Analysis method to identify causes, impacts, and analyze controls. The results of this study showed that the dominant risk was risk variable with code 6b (overturned beam girder segment). 6r (sling crane disconnected/abandoned when lifting girder), and 6t (girder collapse). Subsequently Bowtie analysis was carried out to analyse the risk response. The causes of risk 6b are unskilled operators, broken straps, and sudden weather changes. The impact of risk 6b is that workers are crushed by a girder beam segment resulting in minor to severe injuries, the girder beam segments crack and their quality decreases, and activity stops. The escalation factor is that workers do not use PPE completely, so it is necessary to carry out escalation controls. The causes of risk 6r are the condition of old heavy equipment, the lifting frame is detached due to overload, unskilled crane operators, and minimal safety signs. The impact of risk 6r is that workers are hit by a disconnected crane sling resulting in minor to severe injuries, heavy equipment is damaged, and activity stops. The escalation factor is that workers do not use PPE and the heavy equipment is still damaged, so escalation control is needed. The causes of risk 6t are unskilled crane operators, crane maneuvers that do not meet safety requirements, unstable girder access roads, imperfect installation of girders, and changes in wind speed. The impact of the risk of girder 6t collapsing is that workers are crushed by collapsing girders and suffer minor to severe injuries, girder damage, and death. The escalation factor for risk 6t is that workers do not use PPE completely, so escalation control is needed