Faktor Penghambat Penerapan Efisiensi Energi Pada Bangunan Gedung Bertingkat

Energi merupakan salah satu faktor penting pencapaian pembangunan berkelanjutan. Menurut World Energy Council, permintaan energi secara global diperkirakan naik menjadi dua kali lipat pada tahun 2050. Meningkatnya konsumsi energi global, membuat masyarakat semakin khawatir tentang keberlanjutan pasokan energi global. Peningkatan konsumsi energi membawa beberapa kekhawatiran, seperti kekurangan sumber energi primer, dampak lingkungan, pencarian sumber energi baru, terutama peningkatan emisi gas rumah kaca. Pada aspek bangunan konsep Green Building menjadi salah satu solusi dalam menciptakan bangunan yang memperhatikan aspek lingkungan. Green Building Council Indonesia (GBCI) menyebutkan sebuah gedung yang mengikuti standar Green Building yang mengacu pada Greenship mampu melakukan penghematan energi antara 26% sampai 40% setiap bulannya, oleh karena itu efisiensi energi merupakan target utama kebijakan energi dan merupakan kunci untuk mitigasi perubahan iklim dan untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Namun dalam penerapanya terdapat faktor-faktor penghambat dalam pelaksanaan penerapan efisiensi energi. Berkaitan dengan permasalahan tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor apa saja yang menghambat penerapan efisiensi energi pada bangunan gedung bertingkat. Dengan analisis menggunakan analisa faktor, diperoleh hasil kebijakan pemerintah, perilaku penghuni, keterlibatan profesional, pembiayaan, dan keterbatasan informasi teknologi merupakan faktor yang berpengaruh terhadap penerapan efisiensi energi pada gedung bertingkat khususnya pada gedung pemerintahan. =================================================================================================== Energy is one of the important factors in achieving sustainable development. According to the World Energy Council, global energy demand is expected to double by 2050. The increasing global energy consumption has made people increasingly worried about the sustainability of the global energy supply. The increase in energy consumption brings several concerns, such as the shortage of primary energy sources, environmental impacts, and the search for new energy sources, especially the increase in greenhouse gas emissions. In the building aspect, the Green Building concept is one solution for creating buildings that pay attention to environmental aspects. Green Building Council Indonesia (GBCI) stated that a building that follows Green Building standards which refers to Greenship, could save energy between 26% to 40% every month. Therefore energy efficiency is the main target of energy policy and is the key to climate change mitigation and achieving sustainable development. However, in its application, there are inhibiting factors in implementing energy efficiency. In connection with these problems, this study aims to determine what factors hinder the implementation of energy efficiency in high-rise buildings. Using factor analysis, the results of government policies, occupant behavior, professional involvement, financing, and information technology limitations influence the implementation of energy efficiency in high-rise buildings, especially government buildings