Pengaruh Temperatur Dan Waktu Proses Perengkahan Katalitik Crude Palm Oil Terhadap Nilai Oktan Dan Titik Didih Biogasoline Menggunakan Katalis γ -Al2O3

Biogasoline merupakan produk cair dari biofuel yang terbuat bahan dari alam yaitu tumbuhan memiliki karakteristik mirip bensin yang memiliki rantai hidrokarbon C6-C11. Metode Perengkahan Katalitik merupakan salah satu metode yang digunakan untuk mengolah minyak seperti Crude Pal Oil (CPO) menjadi bahan bakar. Perengkahan katalitik memiliki keunggulan dibandingkan metode lainnya karena hanya memerlukan Temperatur dan tekanan yang relatif rendah, namun tetap dapat menghasilkan standar dan yield yang cukup tinggi, sehingga proses ini lebih hemat dan efisien. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variasi temperatur dan waktu reaksi terhadap nilai oktan dan titik didih biogasoline. Dalam penelitian ini, proses catalytic cracking dilakukan menggunakan alat destilasi dan sumber energi menggunakan heating mantle dengan variasi Temperatur yaitu 380, 400, dan 420⁰C serta variasi waktu 30, 60, 90, dan 120 menit. Sampel yang diperoleh akan diuji dengan Fourier Transform Infra Red (FTIR), Gas Chromatography–Mass Spectrometry (GC-MS), kemudian pengujian nilai oktan menggunakan metode IKA/LEL-ITS/Oktane-Cetane analizer dengan merk BLS tipe SX-100K, serta pengujian titik didih menggunakan distillation apparatus sesuai dengan standar ASTM D86-16a. Berdasarkan hasil pengujian Nilai Oktan diperoleh nilai Oktan paling tinggi pada variasi temperatur 400°C dan waktu 2 jam yaitu 109,2. Berdasarkan pengujian Distilasi diperoleh nilai Titik Didih Optimum pada temperatur 400°C dan waktu 2 jam yaitu sebesar 271°C