Studi Eksperimen Pengaruh Variasi Sudut Bevel Pada Pengelasan Flux Cored Arc Welding (FCAW) Sambungan Pelat ASTM A36 Posisi Flat Dan Horizontal Terhadap Sifat Mekanik

Proses pengelasan merupakan hal yang sangat penting dalam perancangan dan fabrikasi bangunan apung. Dalam pengelasan terhadap bangunan baja, metode pengelasan Flux Cored Arc Welding (FCAW) merupakan metode yang memiliki produktivitas tinggi, kualitas yang bagus, serta harga yang relatif murah. Pada penelitian ini dilakukan analisis hasil pengelasan FCAW dengan variasi sudut bevel dan posisi pengelasan pada baja ASTM A36 terhadap uji makro dan mikro, uji tarik, uji bending, dan uji impact. Variasi sudut bevel yang digunakan adalah 15⁰, 20⁰, dan 25⁰ serta posisi pengelasan yang digunakan adalah posisi 1G atau flat dan posisi 2G atau horizontal. Hasil dari penelitian ini adalah hasil uji tarik dengan nilai rata-rata ultimate strength tertinggi sebesar 504,46 MPa pada spesimen 5 dengan variasi sudut bevel 25⁰ dan posisi 1G, hasil uji bending dengan cacat terkecil adalah pada spesimen 6 dengan variasi sudut bevel 25⁰ dan posisi 2G, hasil uji impact dengan energi impact terbesar adalah sebesar 149 Joule pada daerah Heat Afected Zone (HAZ) dan fusion line, kemudian hasil pengujian makro didapatkan hasil terbaik dengan cacat las yang minim atau bahkan tidak ada pada spesimen 5 dengan variasi sudut bevel 25⁰ dan posisi 1G yang mana dapat disimpulkan bahwa semakin besar sudut bevel yang digunakan, maka akan semakin sedikit cacat yang terjadi, serta hasil pengujian mikro yang didapat ialah jumlah rata-rata persentase fase pearlite lebih besar dibandingkan fase ferrite yang mana dapat disimpulkan bahwa hasil pengujian mikro memiliki sifat ketahanan material yang cukup kuat. ================================================================================================================================ The welding process is very important in the design and fabrication of floating buildings. In welding steel buildings, the Flux Cored Arc Welding (FCAW) welding method is a method that has high productivity, good quality, and a relatively low price. In this research, an analysis of the results of FCAW welding was carried out with variations in bevel angles and welding positions on ASTM A36 steel for macro and micro tests, tensile tests, bending tests, and impact tests. The variations of the bevel angles used are 15⁰, 20⁰ and 25⁰ and the welding positions used are 1G or flat position and 2G or horizontal position. The results of this study are the results of the tensile test with the highest average ultimate strength value of 504.46 MPa on specimen 5 with a variation of the bevel angle of 25⁰ and 1G position, the results of the bending test with the smallest defect is on specimen 6 with a variation of the bevel angle of 25⁰ and position 2G, the results of the impact test with the largest impact energy were 149 Joules in the Heat Affected Zone (HAZ) and fusion line areas, then the results of the macro test obtained the best results with minimal or even no welding defects on specimen 5 with a variation of the bevel angle of 25⁰ and position 1G which can be concluded that the greater the bevel angle used, the fewer defects will occur, and the results of the micro test obtained are that the average percentage of the pearlite phase is greater than the ferrite phase which can be concluded that the micro test results have strong resistance of the material