Analisis Kinerja Dan Produktivitas Kapal Keruk Pada Proyek Perluasan Kolam Dermaga Pelabuhan Tanjung Benoa Denpasar Bali

Demi keberlangsungan pelayanan pelabuhan yang semakin meningkat, pelabuhan Tanjung Benoa yang berlokasi di Denpasar Selatan, Bali, dilakukan pekerjaan pengerukan yang bertujuan untuk melayani kapal dengan draft yang cukup dalam. Kapal yang direncakan akan sandar dan berlabuh pada pelabuhan ini mencapai 12 Meter. Pekerjaan pengerukan yang dikaji dalam penilitian ini dititik beratkan pada produktivitasnya. Dalam pengerjaannya, proyek ini telah melakukan perubahan skema sebanyak 5 kali. Skema 1 yaitu 1 kapal keruk dan 2 hopper barge, skema 2 yaitu 1 kapal keruk dan 3 hopper barge, skema 3 yaitu 1 kapal keruk dan 4 hopper barge, skema 4 yaitu 2 kapal keruk dan 4 hopper barge, dan skema 5 yaitu 2 kapal keruk dan 6 hopper barge. Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh hasil yaitu metode kapal keruk yang paling sesuai adalah clamshell. Lalu, produktivitas dan efisiensi kinerja clamshell terbaik adalah dengan kombinasi perbandingan kapal keruk dengan hopper barge yaitu 1 : 3, sebagaimana yang terjadi pada skema 2 dan 6. Pada skema tersebut efisiensi harian mencapai 69 % dan mencapai produktivitas hingga 4768 m3 / hari. Lalu untuk simulasi dari masing-masing skema yang bertujuan untuk mengetahui durasi pekerjaan diperoleh dengan hasil skema 4 menjadi opsi yang paling cepat dalam menyelesaikan pekerjaan ini. Lalu untuk anggaran biaya untuk skema 4 adalah mencapai Rp. 118.000,00 / M3. ==================================================================================================================================== For the sake of the continuity of port services which are increasing, the port of Tanjung Benoa which is located in South Denpasar, Bali, is carrying out dredging work which aims to serve ships with a fairly deep draft. The ship that is planned to dock and anchor at this port reaches 12 meters. The dredging work studied in this research focuses on its productivity. In the process, this project has changed the scheme 5 times. Scheme 1 namely 1 dredger and 2 hopper barges, scheme 2 namely 1 dredger and 3 hopper barges, scheme 3 namely 1 dredger and 4 hopper barges, scheme 4 namely 2 dredgers and 4 hopper barges, and scheme 5 namely 2 ships dredge and 6 hopper barges. After doing the calculations, the results obtained are the clamshell method which is the most suitable dredger. Then, the productivity and efficiency of the best clamshell performance is the combination of the ratio of dredger to hopper barge, which is 1 : 3, as happened in schemes 2 and 6. In this scheme, the daily efficiency reaches 69% and achieves productivity of up to 4768 m3/day. Then for the simulation of each scheme which aims to determine the duration of the work obtained with the results of scheme 4 being the fastest option in completing this work. Then the budget for scheme 4 is up to Rp. 118,000.00 / M3