Analisis Pemodelan Numerik Hidrodinamika Lapis Pelindung Beton Berpori Pada Submerged Breakwater

Salah satu permasalahan geografis di Indonesia yang memanfaatkan pantainya sebagai salah satu mata pencaharian masyarakat adalah kemunduran garis pantai. Salah satu cara mengantisipasinya adalah pembuatan bangunan pemecah gelombang, dan di penelitian ini dipilih submerged breakwater karena tidak mengganggu keindahan pantai. Sebelum dilakukan pembangunan submerged breakwater, harus dilakukan analisa struktur secara eksperimen atau pemodelan secara numerik. Pada penelitian ini dilakukan pemodelan numerik submerged breakwater dengan lapis lindung tipe beton berpori menggunakan software berbasis SPH (Smoothed Particle Hydrodynamic), DualSPHysics 5.0 untuk mendapatkan transmisi gelombang dan refleksi gelombang yang dipengaruhi oleh parameter gelombang dan konfigurasi struktur (kemiringan struktur, freeboard, lebar puncak, dan jenis susunan beton). Dari penelitian yang dilakukan pada submerged breakwater dengan beton berpori ini didapatkan pengaruh parameter gelombang yaitu semakin besar kemiringan gelombang (wave steepness) dan nilai dimensionless freeboard maka nilai koefisien transmisi (KT) semakin berkurang. Sedangkan didapatkan semakin tinggi kemiringan (wave steepness) dan nilai dimensionless freeboard maka nilai koefisien refleksi (KR) semakin besar. Untuk pengaruh konfigurasi struktur dibedakan menjadi 4 variasi yaitu kemiringan struktur, freeboard, lebar puncak, dan jenis susunan. Pengaruh kemiringan struktur adalah semakin curam kemiringan struktur maka koefisien transmisi (KT) semakin kecil sedangkan koefisien transmisi (KR) semakin besar dan sebaliknya. Untuk freeboard adalah semakin besar freeboard maka koefisien transmisi (KT) semakin besar sedangkan koefisien transmisi (KR) semakin kecil dan sebaliknya. Pada lebar puncak, semakin besar lebar puncak transmisi (KT) semakin kecil sedangkan koefisien transmisi (KR) semakin besar dan sebaliknya. Pada jenis susunan, semakin banyak lapis pelindung beton (Layer) pada struktur koefisien transmisi (KT) semakin kecil sedangkan koefisien transmisi (KR) semakin besar dan sebaliknya. ================================================================================================================================== One of the geographical issues in Indonesia that utilizes its coastline as one of the livelihoods for the community is the coastal erosion. One way to anticipate it is by constructing submerged breakwaters, and in this study, the choice is submerged breakwaters because they do not disrupt the beauty of the beach. Before the construction of submerged breakwaters, structural analysis needs to be conducted either through experimental testing or numerical modeling. In this study, numerical modeling of submerged breakwaters with porous concrete armor layers was performed using SPH-based software, DualSPHysics 5.0, to obtain wave transmission and wave reflection influenced by wave parameters and structural configurations (slope of the structure, freeboard, crest width, and concrete arrangement). From the study conducted on submerged breakwaters with porous concrete, the influence of wave parameters was observed. As the wave steepness and dimensionless freeboard increase, the coefficient of transmission (CT) decreases. Conversely, as the wave steepness and dimensionless freeboard increase, the coefficient of reflection (CR) becomes larger. Regarding the influence of structural configurations, four variations were considered: slope of the structure, freeboard, crest width, and type of arrangement. The influence of the slope of the structure showed that as the slope becomes steeper, the coefficient of transmission (CT) decreases, while the coefficient of reflection (CR) increases, and vice versa. For the freeboard, as the freeboard increases, the coefficient of transmission (CT) becomes larger, while the coefficient of reflection (CR) becomes smaller, and vice versa. In terms of crest width, as the width increases, the coefficient of transmission (CT) decreases, while the coefficient of reflection (CR) increases, and vice versa. As for the type of arrangement, as the number of concrete armour layers in the structure increases, the coefficient of transmission (CT) becomes smaller, while the coefficient of reflection (CR) becomes larger, and vice versa