Penerapan Strategi Maintenance pada Mesin Disamatic dengan Metode Reliability Centered Maintenance (RCM) dan Risk Based Maintenance (RBM)

Perusahaan manufaktur sebagai BUMN yang berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan ditunjang oleh mesin-mesin pada setiap area produksi. Mesin disamatic sebagai salah satu mesin di area produksi disamatic dengan fokusan proses pencetakan dan pengecoran perlu memperhatikan keandalan sebagai aspek penting dari kinerjanya. Kegiatan pemeliharaan pada perusahaan manufaktur adalah corrective maintenance saat terjadi kegagalan dan preventive maintenance yang dijadwalkan setiap satu bulan sekali, namun seringkali dalam pelaksanaannya belum efektif dan sering dilewatkan. Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis komponen kritis pada mesin disamatic yang kemudian dilakukan evaluasi nilai risiko kegagalan agar dapat diperoleh usulan kebijakan maintenance yang tepat dan waktu interval penjadwalan yang optimal. Mesin disamatic sebagai mesin kritis memiliki jumlah kerusakan sebanyak 236 kali dalam rentang tahun 2013-2022. Subsistem AMC ditetapkan sebagai subsistem kritis dari mesin disamatic karena menyumbangkan 121 kali kerusakan. Hasil pengolahan FMEA yang ditunjukkan dengan nilai risk priority number (RPN) dan diagram Pareto memperoleh 6 (enam) komponen kritis yang mempengaruhi terjadinya kerusakan setidaknya sebanyak 80% secara kumulatif. Pengukuran Risk Based Maintenance (RBM) memperoleh nilai risiko dan konsekuensi sebesar 13,36% atau setara dengan Rp 31,040,688. Pengukuran dengan Reliability Centered Maintenance (RCM) memperoleh hasil usulan kebijakan pemeliharaan yakni 2 scheduled restoration task dan 5 scheduled discard tasks. Interval waktu pemeliharaan terjadwal tiap komponen adalah bearing dilakukan 40 hari sekali, clamping dilakukan 71 hari sekali, valve dilakukan 98 hari sekali, pipa dilakukan 105 hari sekali, selang dilakukan 160 hari sekali, switch dilakukan 234 hari sekali. ====================================================================================================================================== The manufacturing company strives to meet consumer demands with the support of machines in each production area. The Disamatic machine, as one of the machines in the Disamatic production area, with a focus on the molding and casting process, needs to consider reliability as an important aspect of its performance. The maintenance activities of the manufacturing company consist of corrective maintenance when failures or damages occur, and preventive maintenance scheduled once a month. However, often these activities are not effective and are frequently skipped. The aim of this research is to analyze critical components of the Disamatic machine and evaluate the risk of failures to propose appropriate maintenance policies and optimal scheduling intervals. The Disamatic machine, as a critical machine, experienced 236 failures between the years 2013-2022. The Automatic Mold Conveyor (AMC) subsystem is identified as the critical subsystem of the Disamatic machine, contributing to 121 failures. The FMEA analysis, represented by the Risk Priority Number (RPN) and Pareto diagram, identified 6 critical components that collectively account for at least 80% of the failures. The Risk-Based Maintenance (RBM) assessment resulted in a risk and consequence value of 13.36%, equivalent to IDR 31,040,688. The Reliability-Centered Maintenance (RCM) assessment proposed 2 scheduled restoration tasks and 5 scheduled discard tasks as maintenance policies. The scheduled maintenance intervals for each component are as follows: bearing - every 40 days, clamping - every 71 days, valve - every 98 days, pipe - every 105 days, hose - every 160 days, and switch - every 234 days