Desain Antarmuka Pengelolaan Pencatatan dan Rekomendasi Perjalanan Wisata Travel Blogger dengan Metode Prototyping

Peranan internet seperti media sosial atau blog memudahkan wisatawan untuk terhubung dengan semua orang dalam memberikan akses informasi sehingga mampu menciptakan peluang yang sangat besar bagi pertumbuhan industri pariwisata. Travel blogger sangat berperan dalam mempromosikan pariwisata Indonesia. Travel blogger adalah seorang penulis blog (blogger) yang fokus menulis tentang pengalamannya dalam mengunjungi suatu tempat. Pengalaman orang lain membuat perencanaan perjalanan menjadi lebih mudah, karena cerita dari travel blogger membantunya mencerna pengalaman dan memengaruhi pengambilan keputusannya serta dengan travel blog berdampak pada perencanaan perjalanan mereka. Menurut hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan travel blogger, pencatatan perjalanan wisata merupakan peranan yang sangat penting sebagai bahan ulasan bagi travel blogger. Permasalahan yang ada pada pencatatan perjalanan wisata ialah catatan perjalanan wisata terbagi menjadi banyak halaman sehingga ketika travel blogger hendak membuat ulasan harus membuka kembali semua catatan satu per satu secara manual. Serta, ketika travel blogger melakukan wisata secara berkelompok, terutama pada bagian pengeluaran yaitu adanya pembagian biaya atau share cost. Selain itu, travel blogger memakan waktu cukup lama untuk membuat rencana perjalanan wisata berikutnya. Mulai dari melakukan riset dari berbagai sumber untuk mendapatkan gambaran perjalanan hingga akhirnya membuat rencana perjalanan. Penelitian ini menggunakan metode prototyping dengan landasan metodologi design thinking yang terdiri dari lima tahapan diantaranya empathize, define, ideate, prototype, dan test. Penggalian kebutuhan dilakukan terhadap tiga travel blogger dimana ketiga narasumber tersebut berpengalaman atau telah terbiasa dalam menulis ulasan perjalanan wisata. Penggalian kebutuhan menggunakan metode wawancara terstruktur. Solusi yang diberikan berupa desain antarmuka pengelolaan pencatatan detail perjalanan wisata sebagai manajemen wawasan pribadi bagi seorang travel blogger. Dari yang sebelumnya pencatatan tersusun acak menjadi sesuatu yang tersusun dan teratur sesuai dengan kategori yang ditetapkan. Serta mengakomodasi sistem pengambil keputusan rencana perjalanan wisata dengan memasukkan destinasi yang diiginkan dan jumlah wisatawan agar memudahkan travel blogger menyusun rencana perjalanan wisata berikutnya. Dilakukan pengujian usability testing yang bersifat kualitatif menggunakan metode cognitive walkthrough dan think aloud. Hasil pengujian mendapatkan hasil yang cukup baik di mana seluruh partisipan menyadari bahwa antarmuka tersebut berfungsi menyimpan informasi penting perjalanan yang nantinya ditampilkan pada ulasan, namun tidak semua ekspektasi dan kebutuhan pengguna terpenuhi. Dihasilkan perbaikan desain berdasarkan hasil pengujian, sehingga usulan perbaikan desain diterapkan berdasarkan ekspektasi dan kebutuhan pengguna. ================================================================================================================================ The role of the internet, such as social media or blogs, makes it easier for tourists to connect with everyone in providing access to information so as to create enormous opportunities for the growth of the tourism industry. Travel bloggers play a very important role in promoting Indonesian tourism. Travel blogger is a blog writer (blogger) who focuses on writing about his experience in visiting a place. Other people's experiences make travel planning easier, because stories from travel bloggers help them digest experiences and influence their decision making and with travel blogs impact their travel planning. According to the results of interviews conducted by researchers with travel bloggers, recording travel is a very important role as review material for travel bloggers. The problem with recording travel is that travel notes are divided into many pages so that when a travel blogger wants to make a review, they have to manually reopen all notes one by one. Also, when travel bloggers travel in groups, especially in the expenditure section, namely sharing costs or sharing costs. In addition, travel bloggers take a long time to plan their next tour. Starting from conducting research from various sources to get an overview of the trip to finally making travel plans. This study uses the prototyping method with the basis of the design thinking methodology which consists of five stages including empathize, define, ideate, prototype, and test. Needs exploration was carried out on three travel bloggers where the three sources were experienced or accustomed to writing travel reviews. Exploration of needs using a structured interview method. The solution provided is in the form of an interface design for managing travel details recording as a personal insight management for a travel blogger. From the previous recording, it was arranged randomly into something arranged and orderly according to the specified category. As well as accommodating a travel plan decision-making system by entering the desired destination and the number of tourists to make it easier for travel bloggers to plan their next tour. Qualitative usability testing was carried out using cognitive walkthrough and think aloud methods. The test results obtained quite good results where all participants realized that the interface functions to store important travel information which will later be displayed in reviews, but not all user expectations and needs are met. Produced design improvements based on test results, so that proposed design improvements are implemented based on user expectations and needs