Analisis Longitudinal Strength pada Crane Barge terhadap Pengaruh Pembebanan saat Operasi Heavy Lifting : Studi Kasus XYZ Crane Barge

Salah satu penunjang pada aktivitas pembangunan anjungan lepas pantai pada metode instalasi adalah crane barge. Crane barge merupakan kapal tongkang yang dilengkapi dengan sebuah crane dan fasilitas akomodasi di atasnya. Penggunaan dari crane barge sendiri adalah mengangkat (lifting) suatu beban modul struktur untuk dipindahkan dari yang biasanya dilakukan pada operasi Heavy Lifting, dimana suatu modul beban yang diangkat memiliki berat diantara 60-60,000 mton. Pada saat operasi Heavy Lifting, pengangkutan beban modul struktur dapat mempengaruhi kekuatan memanjang (longitudinal strength) dari crane barge tersebut yang diakibatkan adanya perbedaan distribusi beban yang terjadi dan buoyancy yang dipengaruhi oleh nilai trim dan draft rata-rata saat berlangsungnya operasi. Pada penelitan ini, dilakukan analisis pengaruh pembebanan yang terjadi terhadap longitudinal strength pada crane barge saat operasi Heavy Lifting dengan menggunakan variasi kondisi pembebanan lifting struktur, dimana variasi yang digunakan adalah variasi pembebanan lifting struktur Topside dari sisi starboard ke bagian depan kapal (bow) dengan sudut putar sebesar 90 pada setiap 15 putar crane. Analisis dilakukan dengan adanya penambahan superstructure dan tanpa penambahan superstructure. Diketahui hasil distribusi beban yang terjadi pada keseluruhan variasi pembeban lifting memiliki kesamaan bentuk trendline baik penambahan superstructure dan tanpa penambahan superstructure dengan metode analitik dan metode numerik, dimana perubahan distribusi beban secara signifikan terjadi pada frame 3 – frame 19 sebagai letak superstructure, pada frame 13 – frame 40 sebagai muatan tangki water ballast, dan pada frame 45 – frame 55 sebagai pembebanan lifting. Lalu, maksimum shear force dan bending moment baik penambahan superstructure dan tanpa penambahan superstructure yang terjadi pada nilai net load dari positif ke negatif secara signifikan dan pada letak crane berada, dimana nilai shear force maksimum terjadi pada frame 40, sedangkan nilai bending moment maksimum terjadi pada frame 49, frame 48, dan frame 47. Dengan hasil persentase error longitudinal strength perhitungan analitik terhadap perhitungan numerik masih di bawah 5% dari nilai allowable berdasarkan standar DNV Rules (DNV RU-SHIP Pt. 3 Ch. 5). ====================================================================================================================================== One of the supporting elements in offshore platform construction activities during the installation method is a crane barge. A crane barge is a barge equipped with a crane and accommodation facilities on top of it. The purpose of using a crane barge is to lift a structural module load and transfer it, typically in Heavy Lifting operations, where the lifted load module weighs between 60-60,000 metric tons. During Heavy Lifting operations, the transportation of the structural module load can affect the longitudinal strength of the crane barge. This is due to the difference in load distribution and buoyancy influenced by the trim value and average draft during the operation. In this study, an analysis was conducted to investigate the effect of loading on the longitudinal strength of the crane barge during Heavy Lifting operations. The analysis utilized various loading conditions of the structure lifting, specifically the variation of Topside structure lifting load from the starboard side to the bow of the vessel with a rotation angle of 90 degrees at every 15 degrees of crane rotation. The analysis was performed with and without the addition of a superstructure. It was found that the load distribution results for all variations of the lifting load showed similar trendline shapes, both with the addition of a superstructure and without, using both analytical and numerical methods. Significant changes in load distribution occurred in frames 3 to 19, which is the location of the superstructure, frames 13 to 40, representing the water ballast tank load, and frames 45 to 55, representing the lifting load. Additionally, both the maximum shear force and bending moment, with and without the addition of a superstructure, significantly changed from positive to negative values and were concentrated at the crane location. The maximum shear force occurred at frame 40, while the maximum bending moment occurred at frames 49, 48, and 47. The percentage error between the analytical and numerical calculations for longitudinal strength remained below 5% of the allowable value based on DNV Rules standards (DNV RU-SHIP Pt. 3 Ch. 5)