Budaya Kekerasan dalam Rumah Tangga dan Patriaki Terhadap Perempuan Serta Upaya Perlindungannya

Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) menjadi salah satu kasus yang paling banyak terjadi diseluruh wilayah Indonesia saat ini. Bahkan bisa dikatakan sebagai budaya dikarenakan banyaknya kasus KDRT dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Tidak satu wilayah saja yang kasus kekerasan dalam rumah tangganya tinggi, tetapi seluruh Indonesia. Bahkan terus meningkat disetiap tahunnya. Mau itu kekerasan fisik, psikologi maupun kekerasan seksual. Kekerasan dalam Rumah Tangga juga merupakan pelanggaran Hak Asassi Manusia (HAM). Meskipun begitu kasus Kekerasan dalam Rumah Tangga Tersebut kurang mendapatkan perhatian yang lebih dalam. Oleh karena itu, penulis melakukan studi dan penelitian mengenai Budaya kekerasan dalam Rumah Tangga dan Patriaki terhadap Perempuan serta Upaya Perlindungannya ini untuk mengetahui budaya kekerasan yang terjadi didalam rumah tangga dan patriaki terhadap perempuan serta bagaimana upaya para pihak berwajib dalam melindungi para korban yang terkena kekerasan dan dampak dari kejadian tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus dan pengambilan datanya dilakukan dengan wawancara dan studi pustaka (Library Research). Dari penelitian ini, peneliti dapat menjawab kita semua sering pertanyaan mengapa perempuan yang paling retan mengalami kekerasan dalam rumah tangga? jawabannya karena budaya dan pengaruh patriarki yang menentukan norma masyarakat kita. Dengan arti lain laki-laki telah dibentuk untuk memiliki kekuatan untuk mengontrol bagaimana rencana serta konsep kehidupan berumah tangga yang akan dilakukan