ANALISIS PENYERAPAN BUDAYA KUALITAS TERHADAP KEBERHASILAN PENERAPAN SISTEM MANAJEMEN MUTU ISO 9001 DI PERUSAHAAN KAWASAN JABABEKA CIKARANG-

Melihat produk cacat dari 2015 hingga 2019 dan penurunan indeks kepuasan pelanggan dari 2018 hingga 2019 menjadi tujuan penelitian ini. Adanya permasalahan tersebut mengakibatkan meningkatnya ketidakpuasan konsumen. Penelitian ini bertujuan untuk (1) melihat tingkat serapan budaya kualitas karyawan pada perusahaan wilayah Jababeka Dua. (2) Melihat besarnya penerapan prinsip ISO 9001: 2008 pada perusahaan di wilayah Jababeka Dua. (3) Melihat pengaruh penyerapan budaya mutu terhadap penerapan ISO 9001: 2008 pada perusahaan di wilayah Jababeka II. Data penelitian diperoleh dari sampel sebanyak 125 responden karyawan yang dipilih secara acak dan proporsional di masing-masing unit kerja. Metode analisis yang digunakan dalam menguji hubungan antara konstruk laten budaya mutu dengan keberhasilan implementasi ISO 9001 adalah Structural Equation Modeling (SEM) menggunakan AMOS V.24. Penelitian ini menemukan bahwa budaya mutu pada karyawan dan penerapan ISO 9001 telah dirasakan dengan baik oleh karyawan. Melalui analisis full model menunjukkan hasil penelitian bahwa full model memenuhi goodness of fit. Semua indikator konstruk, yaitu filosofi, kepercayaan, kebiasaan, perilaku, nilai, tradisi, prosedur, dan harapan yang valid dan dapat diandalkan dalam mengukur konstruk budaya kualitas, dan komitmen manajemen puncak, kemitraan pemasok, perbaikan berkelanjutan, keterlibatan karyawan, fokus pelanggan , dan kualitas Produk valid dan reliabel dalam mengukur konstruk penerapan ISO 9001. Pengujian hipotesis menunjukkan hasil yang sesuai dengan kajian teoritis bahwa budaya mutu berpengaruh positif dan signifikan terhadap penerapan ISO 900