STRATEGI GURU PAI DALAM MENGATASI PERILAKU BULLYING DI MI AL – BAROKAH PEKANBARU

Bullying merupakan perilaku sosial yang seringkali terjadi di sekolah bahkan di pondok pesantren sekalipun, tidak jarang kasus ini terkadang melibatkan senioritas. Bullying juga bisa melibatkan siswa sebagai seorang pelaku dan korban. Perilaku bullying juga memberikan beberapa dampak negatif, baik untuk korban maupun untuk pelaku sendiri. Jika tindak bullying ini terjadi di SD/MI, maka peran guru PAI akan sangat dibutuhkan karena guru PAI dianggap guru yang paling tepat untuk memberikan nasehat kepada peserta didik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana strategi guru PAI dalam mengatasi perilaku bullying di sekolah. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan metode studi kasus (case study). Hasil analisis ini menunjukkan bahwa peran guru PAI terhadap bullying pada siswa yaitu sebagai orang yang membimbing atau yang memberi nasehat dan arahan serta membina siswa sehingga dapat mengatasi kasus atau masalah yang terjadi mengenai bullying supaya dapat meminimalisir bullying yang terjadi disekoloh. Guru juga harus mampu membentuk kepribadian siswa dan membangun hubungan positif dengan siswa, dan guru perlu mewaspadai tindakan kekerasan yang dilakukan siswanya. Untuk itu guru PAI sangat berperan penting dalam mengatasi tindak bullying kepada peserta didik, agar perilaku bullying tidak berlanjut sampai ke usia remaja nanti