Bioherbisida dari Ekstrak Daun Pinus untuk Pengendalian Gulma Bayam Duri (Amaranthus Spinosus L.)

Paper ini dibuat sebagai tugas pengganti ujian mata kuliah Penulisan Artikel Ilmiah. Paper ini membahas tentang penggabungan dua bidang yang berbeda di dalam biologi dengan tujuan untuk memperoleh topik penelitian yang baru. Topik pembahasan paper ini lebih difokuskan pada bidang fisiologi tumbuhan, pada bidang fisiologi tumbuhan membahasi tentang fungsi dari bagian-bagian tumbuhan mulai dari organ maupun jaringan untuk proses fisiologis pertumbuhan dan perkembangan suatu jenis tumbuhan dan responnya terhadap faktor lingkungan. Bidang lain yang dikombinasikan dengan bidang fisiologi tumbuhan dalam topik pembahasan ini adalah bidang ekologi tumbuhan. Bidang ekologi tumbuhan mempelajari tentang bagaimana hubungan atau interaksi timbal balik antara makhluk hidup khususnya tumbuhan dengan lingkungannya.Kedua bidang ini dapat digabungkan dikarenakan keduanya sama membahas topik berupa tumbuhan dan berhubungan dengan respon terhadap lingkungan. Topik yang dapat diambil dari bidang fisiologi tumbuha adalah terkait penggunaan ekstrak daun tumbuhan yang berfungsi untuk menghambat respon pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan tertentu, sedangkan topik yang diambil dari bidang ekologi tumbuhan adalah terkait pengendalian gulma pada tumbuhan. Kedua topik ini dapat digabungkan menjadi sebuah topik penelitian baru yang saling berkaitan sehingga mendapatkan suatu solusi baru dalam pengendalian gulma. Gulma merupakan salah satu masalah yang sering ditemukan dalam kegiatan budidaya tanaman, gulma dapat menghambat pertumbuhan dan perkembangan dari tanaman tersebut. Namun, saat sekarang ini banyak orang yang menggunakan senyawa kimia untuk proses pengendalian gulma sehingga hal ini memiliki banyak kerugian yskni menimbulkan kerusakan pada lingkungan dan bersifat toksik. Bioherbisida merupakan senyawa yang berasal dari ekstrak tumbuhan sehingga diharapkan dapat menjadi senyawa pengendali gulma yang ramah lingkungan