Analisis Kurikulum PS-PPKn

Penyusunan kurikulum berbasis kompetensi ini, bukan kemudian meninggalkan logika keilmuan program studi. Namun, pada penyusunan ini lebih menekankan bahwa logika keilmuan bukan dijadikan sebagai suatu tujuan pendidikan, tetapi sebagai sarana dan media untuk mencapai kompetensi lulusan. Cara penyusunan kurikulum yang disajikan dalam buku ini adalah sebuah alternatif yang dikembangkan berdasarkan pertimbangan yang lebih luas, yaitu adanya perubahan yang sangat cepat. Seperti yang telah diuraikan di depan, yakni berdasarkan kajian empat pilar pendidikan dari IBE-UNESCO dan perubahan pada tatanan global yang menuntut adanya kemampuan tenaga kerja terdidik yang dapat mengikuti perubahan tersebut, diperlukan perubahan kurikulum, khususnya perubahan kemampuan lulusan pendidikan tinggi. Selain itu, dengan diberlakukannya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang sudah menjadi Perpres No 12 tahun 2012, lulusan pendidikan tinggiharus memiliki kualifikasi yang levelnya Amanat Pasal 35ayat 2 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang kurikulum, menyebutkan bahwa kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional pendidikan Tinggi untuk setiap Program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia dan keterampilan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Proses Pembelajaran pada satuan Pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan dan mandiri sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dengan demikian diharapkan agar setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan efesiensi dan keefektifan ketercapaian kompotensi lulusan. Disamping itu menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Indonesia (KKNI) Bab I Pasal 1.1 dan Psal 1.2 disebutkan bahwa KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta sesuai dengan struktur pekerjaan sector. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja. Deskripsi Kualifikasi KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (Learning Outcomes)yang diperoleh melalui jalur: Pendidikan Pelatihan Pengalaman Kerja Pembelajaran Mandiri penyusunan kurikulum berbasis kompetensi ini, bukan kemudian meninggalkan logika keilmuan program studi. Namun, pada penyusunan ini lebih menekankan bahwa logika keilmuan bukan dijadikan sebagai suatu tujuan pendidikan, tetapi sebagai sarana dan media untuk mencapai kompetensi lulusan. Cara penyusunan kurikulum yang disajikan dalam buku ini adalah sebuah alternatif yang dikembangkan berdasarkan pertimbangan yang lebih luas, yaitu adanya perubahan yang sangat cepat. Seperti yang telah diuraikan di depan, yakni berdasarkan kajian empat pilar pendidikan dari IBE-UNESCO dan perubahan pada tatanan global yang menuntut adanya kemampuan tenaga kerja terdidik yang dapat mengikuti perubahan tersebut, diperlukan perubahan kurikulum, khususnya perubahan kemampuan lulusan pendidikan tinggi. Selain itu, dengan diberlakukannya Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang sudah menjadi Perpres No 12 tahun 2012, lulusan pendidikan tinggiharus memiliki kualifikasi yang levelnya Amanat Pasal 35ayat 2 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang kurikulum, menyebutkan bahwa kurikulum Pendidikan Tinggi dikembangkan oleh setiap Perguruan Tinggi dengan mengacu pada Standar Nasional pendidikan Tinggi untuk setiap Program studi yang mencakup pengembangan kecerdasan intelektual, akhlak mulia dan keterampilan. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun 2013 tentang Proses Pembelajaran pada satuan Pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan dan mandiri sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Dengan demikian diharapkan agar setiap satuan pendidikan melakukan perencanaan pembelajaran untuk meningkatkan efesiensi dan keefektifan ketercapaian kompotensi lulusan. Disamping itu menurut Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Indonesia (KKNI) Bab I Pasal 1.1 dan Psal 1.2 disebutkan bahwa KKNI adalah kerangka penjenjangan kualifikasi yang dapat menyandingkan, menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang pelatihan kerja serta sesuai dengan struktur pekerjaan sector. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui internalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi dan akumulasi pengalaman kerja. Deskripsi Kualifikasi KKNI merefleksikan capaian pembelajaran (Learning Outcomes)yang diperoleh melalui jalur: Pendidikan Pelatihan Pengalaman Kerja Pembelajaran Mandiri