Bentuk Bentuk Cerita Jaratkaru dalam Tradisi Mesatwa pada Kehidupan Masyarakat Bali

Carita Jaratkaru adalah salah satu cerita bagian dari Adiparwa. Adiparwa merupakan parwa pertama dari delapan belas parwa Mahabharata yang dikenal dengan Astadasaparwa. Sebagai sastra parwa umumnya, cerita Jaratkaru juga menunjukan ketergantungannya dari kutipan-kutipan karya asli dalam bahasa Sanskerta yang tersebar di seluruh teks. Intinya cerita ini menekankan pemahaman tentang cinta kasih anak terhadap orang tua, dijabarkan dalam bentuk ruwat. Teks Carita Jaratkaru pada konteks umat Hindu di Bali memiliki makna hakiki sebagai nilai mengenai hubungan leluhur dan anak, namun dalam kenyataannya sebagai masyarakat khususnya generasi muda melakukan penyimpangan terhadap nilai-nilai tersebut. Carita Jaratkaru digunakan oleh masyarakat Bali di dalam mengiringi aktivitas panca yadnya, terutama pada upacara pitra yadnya